Seperti yang telah kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal dengan berbagai macam keanekaragaman, baik keanekaragaman dari hewan maupun keanekaragaman dari tumbuhan. Hal ini merupakan faktor yang mendukung adanya interaksi antar sesama makhluk hidup maupun interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Pengertian Ekologi dan Penyebab Krisis Ekologi
Kemudian apa itu ekologi? Ekologi sendiri merupakan cabang dari salah satu ilmu biologi, di mana ini berarti ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana makhluk hidup atau organisme dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Tingkat ekologi dapat menurun karena faktor alam maupun faktor akibat campur tangan manusia.
Bagaimana kita mengetahui ketika suatu wilayah mengalami krisis ekologi? Penurunan tingkat ekologi yang telah ada pada suatu wilayah akan terjadi karena adanya pandangan dunia (world views) di mana mereka beranggapan bahwa manusia boleh memanfaatkan sumber daya yang ada di alam dengan sepuasnya. Kerusakan lingkungan telah menjadi perhatian penting di berbagai negara, terutama dengan adanya fenomena kerusakan hutan yang secara garis besar disebabkan oleh aktivitas manusia, ditambah lagi untuk memenuhi kebutuhan produksi dan konsumsi. Prinsip kapitalisme ini telah menjadikan manusia terus meningkatkan kegiatan produksi untuk memperoleh keuntungan dan persaingan bisnis. Sikap konsumtifisme seperti ini menjadikan manusia merusak hutan untuk membuka lahan baru perkebunan atau pertanian, sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan dampak pemanasan global (global warming) (Nasr, 1989)
Adanya berbagai kegiatan seperti proyek infrastruktur, komersil, serta industri, yang dijalankan tidak mempertimbangkan dampaknya bagi alam dan lingkungan sekitar sehingga menyebabkan krisis ekologi, contohnya seperti maraknya kasus pembalakan liar. Pembalakan liar adalah perbuatan manusia yang dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan hidup serta merugikan masyarakat. Makna dari kegiatan di bidang kehutanan yang mencakup penebangan, pengangkutan, pengolahan hingga kegiatan jual beli kayu yang tidak sah dan bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku, serta perbuatan yang dapat menimbulkan kerusakan hutan.
Maraknya pembalakan liar disebabkan oleh keserakahan manusia untuk terus mengeksploitasi sumber daya alam dengan tujuan meraih kesenangan maupun mendapatkan uang. Tindakan inilah yang melatar belakangi kepunahan banyak tanaman maupun hewan. Padahal tanpa disadari hal ini berdampak juga kepada ekologi yang akan berpengaruh ke kehidupan manusia itu sendiri.
Bagaimana Cara untuk Mencegah Adanya Pembalakan Liar?
Pentingnya ekologi dalam Islam ditekankan dalam satu per delapan isi dari Al-Qur‘an yang mendorong umat muslim untuk berdamai dan turut serta menjaga alam demi kebaikan bersama. Adapun langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah agar tingkat pembalakan liar di Indonesia tidak semakin terpuruk seperti dengan mengadakan pendidikan lingkungan bagi masyarakat sekitar, serta mendukung berbagai kegiatan arsitektur yang berbasis ramah lingkungan.
Dalam sudut pandang islam pada Q.s Al-Baqarah ayat 30 tertera bahwa manusia dianggap khilafah, hal ini berarti manusia merupakan wakil Tuhan di bumi. Selain itu manusia telah diperintahkan untuk menyaksikan tanda-tanda dari segala ciptaan-Nya dalam berbagai tipe, bentuk, jenis, dan warna. Melalui ayat-Nya orang yang beriman menemukan kebesaran-Nya. Hubungan manusia dengan alam semesta dapat digambarkan lebih jauh melalui dua prinsip, yaitu mizan (keseimbangan) dan sakkhara (sikap tunduk).
Sikap tunduk tidak mengimplikasikan bahwa manusia memiliki hak untuk mendominasi atau mengeksploitasi alam, tetapi memanfaatkan sumber-sumber alam sesuai perintah Allah. Inilah yang dimaksud dengan menjaga keseimbangan alam. Selain itu adanya sikap amanah terhadap alam juga dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pemeliharaan planet bumi, menjaganya, dan melihatnya sebagai titipan dari Sang Pencipta. Kesempatan hidup manusia di bumi ini sangat singkat dan pada saat meninggalkan bumi, keadaannya harus lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya sebagai bentuk dari rasa tanggung jawab. Sikap seperti inilah yang diajarkan Islam. Merawat alam juga merupakan ungkapan rasa terima kasih dari manusia kepada Allah, sebab Dia memberkati umat manusia dengan keberagaman maupun keanekaragaman di alam dengan berbagai manfaat.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Masuk Cadangan Marselino Ferdinan Dinanti Debut di Oxford United vs Middlesbrough Malam Ini
-
Masuk Cadangan, Marselino Ferdinan Dinanti Debut di Oxford United vs Middlesbrough Malam Ini
-
Rafael Struick Dilepas Brisbane Roar Untuk ASEAN Championship, Tapi Bila Begini Kondisinya
-
Momen Calvon Verdonk Jadi Tukang Gali Tanah, Netizen Ngakak
-
Erick Thohir Pastikan Maarten Paes Tak Dipanggil ASEAN Championship Meski Sedang di Bali
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024