Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rozi Rista Aga Zidna
Buku Aneh tapi Ampuh! (Dok. Pribadi/Fathorrozi)

Buku berjudul Aneh tapi Ampuhini memang benar-benar aneh. Memuat ragam obat tak lazim yang diyakini mampu membasmi berbagai penyakit.

Penulisnya bernama Adi D. Tilong. Ia seorang laki-laki kelahiran Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selepas menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ia meneruskan hobinya sekaligus lebih konsentrasi dalam dunia kesehatan dengan terlibat aktif dalam berbagai diskusi dan seminar ilmiah seputar kesehatan.

Tokek, cecak, katak, kecoak, atau belatung adalah binatang yang sering dipandang menjijikkan dan tidak berguna. Tetapi, lewat serangkaian percobaan dan penelitian, terungkaplah sebuah fakta mengejutkan, bahwa binatang-binatang menjijikkan tersebut memiliki khasiat dahsyat bagi pengobatan dan kesehatan manusia.

(Maaf, bukan maksud berkata jorok). Obat tak lazim yang dimaksud adalah seperti cecak, tokek, empedu kalong, air liur, sarang semut, lumpur, daging kelinci, kecoak, urine, kadal, undur-undur, bekicot, cacing tanah, lintah, katak, sengat lebah, jaring laba-laba, belatung, dan lain sebagainya yang termasuk keanehan yang ada di sekitar kita, namun sangat berkhasiat dan ampuh menyembuhkan beragam penyakit.

Sebagai contoh, tokek. Tokek ternyata tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi nyamuk, namun juga bermanfaat bagi kesehatan. Di antara manfaat tokek bagi kesehatan adalah mengobati penyakit gatal-gatal, menyembuhkan panas demam akibat tifus, mengatasi asma, dan meningkatkan stamina pria.

Tak hanya mengungkap kemanfaatan binatang tersebut, buku ini juga lengkap dengan cara mengonsumsinya. Seperti tokek untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal, maka caranya: tokek dibakar atau digoreng, lalu dikonsumsi sampai sembuh.

Untuk lebih meyakinkan, buku ini pun juga menyertakan kandungan-kandungan yang terdapat pada binatang-binatang tersebut sebagaimana berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan serius.

Semisal tokek, tokek mengandung zat aktif yang mempunyai sifat therapeutic. Zat aktif yang berkhasiat untuk menghambat pertumbuhan kanker, melawan HIV, dan H1N1 viral.

Bagian lidah tokek dan darahnya mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Tokek yang memiliki khasiat seperti itu adalah tokek dengan bobot lebih dari 3 ons dan dalam keadaan hidup. Selain lidah, empedu tokek juga mujarab untuk pengobatan penyakit AIDS.

Itulah manfaat satu binatang dari sekian banyak binatang-binatang tak lazim yang ternyata bisa menjadi obat cespleng. Semua penjelasan yang termuat di dalam buku ini bukan hanya isapan jempol, namun betul-betul telah terbukti sejak ratusan tahun yang silam.

Rozi Rista Aga Zidna