Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dedy Syahputra
Potret Bukit Gundaling (Dokumentasi Pribadi/Dedy Syahputra)

Bukit Gundaling merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Bukit ini merupakan salah satu objek wisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Wisatawan lokal maupun mancanegara setiap harinya mengunjungi di bukit Gundaling. Bukit Gundaling merupakan objek wisata yang menawarkan pemandangan Gunung Sibayak dan juga Gunung Sinabung serta keindahan kota Berastagi. 

Di seputaran jalan menuju Bukit Gundaling terdapat banyak penjual souvenir serta warung-warung yang menyediakan makanan.  Untuk masuk ke tempat wisata ini tidak perlu keluar uang banyak, hanya sekitar Rp.10.000 saja.

Saat Saya mengunjungi Bukit Gundaling terdapat cerita menarik mengenai objek wisata ini. Beberapa penduduk setempat yang Saya tanyai mengatakan bahwa penamaan Bukit Gundaling memiliki cerita tersendiri.

Ceritanya di mulai pada zaman Indonesia sebelum merdeka dimana seorang pria Inggris datang ke sebuah bukit (Bukit Gundaling). Di bukit tersebut pria Inggris itu ini bertemu dengan seorang gadis lokal dan mulai mengobrol dengan gadis itu sampai menjelang sore hari, awalnya gadis itu merasa risih karena dia tidak paham dengan apa yang diucapkan Pria Inggris tersebut walaupun akhirnya tetap meladeninya. 

Ternyata pria Inggris itu merasa rindu untuk bertemu kembali dengan gadis lokal tersebut begitu juga dengan gadis lokal tersebut, dia juga merasa rindu untuk bertemu kembali dengan pria Inggris itu. 

Hari demi hari berlalu, pria Inggris dan gadis lokal tersebut selalu bertemu di bukit dan mengobrol sampai menjelang sore hari. Seperti cerita cinta lainnya, percintaan tidaklah selalu mulus. Orang tua gadis tadi mengetahui pertemuan mereka dan memutuskan untuk mengurung dan menikahkan sang gadis dengan pria lain. 

Pria Inggris yang tidak mengetahui hal tersebut setiap harinya menunggu gadis tersebut di bukit, tetapi gadis itu tak kunjung datang. Suatu hari pria Inggris tersebut memutuskan untuk menemui gadis tersebut di rumahnya. Mereka bertemu dan pria Inggris mengatakan akan menunggu gadis tersebut di bukit tempat mereka biasa bertemu. 

Tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, pria Inggris tersebut terus menunggu sang gadis yang sudah menikah. Pria Inggris itu tidak tahu bahwa mereka tidak akan bertemu lagi. Sampai akhirnya pria Inggris itu harus pergi ke negaranya. 

Untuk terakhir kalinya pria Inggris itu menunggu sang gadis di bukit dan mengucapkan perpisahan “Good bye Darling” pria Inggris itu mengucapkannya berulang-ulang dan berteriak. Masyarakat lokal yang tidak paham serta tidak mengerti apa yang diucapkan pria Inggris mengubah pengucapan "Good bye Darling" menjadi Gundaling.

Masyarakat sekitar yang sudah terbiasa mengucapkan “Gundaling” akhirnya menamai bukit tersebut dengan nama Bukit Gundaling. Itulah asal muasal nama Bukit Gundaling tercipta, walaupun banyak juga versi lain dari cerita tersebut.

Dedy Syahputra