Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Eko Saputra
buku Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata (dok.Pribadi/Eko Saputra)

"Belajar adalah sikap berani menantang segala ketidakmungkinan."

Judul: Cinta di Dalam Gelas

Penulis: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun: 2011

Andrea Hirata merupakan salah satu novelis terbesar Indonesia. Buku pertamanya, Laskar Pelangi telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di seluruh dunia. Setelah Laskar Pelangi, Andrea terus melahirkan karya-karya fenomenal lainnya yang senantiasa menjadi best seller, salah satunya novel ini. 

Cinta di Dalam Gelas merupakan novel kelima Andrea Hirata, terbit bersamaan dengan prekuelnya, Padang Bulan. Novel ini melanjutkan perjalan hidup Enong, gadis yang putus sekolah pada usia 14 tahun. Enong bernama asli Maryamah. Setelah beranjak dewasa, ketiga adiknya menikah dan meninggalkan rumah. Tinggallah ia dan ibunya yang sudah tua.

Hidup Maryamah tidak pernah mudah. Ketika akhirnya menikah, ia justru mendapatkan suami yang berperangai buruk, Matarom namanya. Maryamah kemudian minta diceraikan setelah suatu hari datang seorang perempuan yang mengaku sebagai istri Matarom dan dalam keadaan hamil.

Matarom pintar bermain catur, ia selalu menjadi juara dalam turnamen catur di kampung mereka. Dari sana lah, Maryamah berniat untuk ikut turnamen tersebut, ia bertekad menyingkirkan mantan suaminya itu, sekaligus menegakkan martabat dirinya sebagai seorang perempuan. Maka, jadilah Maryamah sebagai perempuan pertama di kampung mereka yang ikut turnamen catur dan melawan laki-laki.

***

Novel kedua dwilogi Padang Bulan ini kembali menghadirkan gaya jenaka Andrea Hirata dalam bercerita dan mengkritik sistem sosial, serta upaya menghapus stigma bahwa perempuan selalu di bawah laki-laki.

Kutipan favorit saya dalam novel ini yaitu; "Aku belajar menaruh hormat kepada orang yang menegakkan martabatnya dengan cara membuktikan dirinya sendiri, bukan dengan membangun pikiran negatif tentang orang lain."

***

Pada awal 2020 lalu, Bentang Pustaka menerbitkan ulang karya-karya Andrea Hirata dalam versi orisinalnya, yaitu versi asli penulis sebelum campur tangan editor atau pihak lainnya. Ada tujuh buku original story yang diterbitkan, salah satunya novel Buku Besar Peminum Kopi yang mana merupakan orisinal dari cerita-cerita yang hadir dalam tiga buku; Maryamah Karpov, Padang Bulan, dan novel ini—Cinta di Dalam Gelas. 

Eko Saputra