Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Buku "Riwayat 25 Nabi dan Rasul" (Dokumen pribadi/Sam Edy)

Kisah tentang iblis yang membangkang perintah-Nya saat disuruh bersujud untuk menghormati dan memuliakan Nabi Adam a.s., menarik disimak dan bisa kita petik pelajaran berharga darinya. 

Dari kisah tersebut, kita jadi tahu bahwa dulu, iblis berada di surga, tapi gara-gara kesombongan yang ada pada dirinya, dia akhirnya diusir oleh Allah dari surga. Kelak, Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.

Kisah selengkapnya tentang iblis yang membangkang perintah-Nya bisa disimak dalam buku berjudul ‘25 Nabi dan Rasul’ karya Gamal Komandoko. Begini kutipan kisahnya secara singkat:

Jadi ketika Allah hendak menciptakan manusia yang akan dijadikan-Nya selaku khalifah atau wakil-Nya di muka bumi, malaikat heran dan bertanya, “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji serta menyucikan Engkau?”

Kepada malaikat, Allah menegaskan bahwa Ia mengetahui segala sesuatu, termasuk yang sama sekali tidak diketahui malaikat. Allah lantas memerintahkan untuk mengambil tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam dari bumi untuk membuat manusia. Allah kemudian meniupkan roh pada lumpur hitam tersebut. Maka terciptalah manusia pertama, yaitu Adam.

Allah mengajarkan semua nama benda kepada Adam. Kepada para malaikat, Allah kemudian meminta agar para malaikat menyebutkan nama benda-benda yang dimaksud-Nya. Para malaikat menyatakan tidak mengetahuinya. Kata para malaikat, “Mahasuci Engkau ya Allah. Tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Ketika Allah memerintahkan Adam untuk menyebutkan nama benda-benda itu, Adam pun dapat menyebutkannya dengan benar. Allah kemudian memerintahkan para malaikat dan jin untuk bersujud guna menghormati dan memuliakan Adam. Berbeda dengan para malaikat yang taat patuh pada perintah Allah Swt., iblis menyatakan keenganannya. Ia merasa dirinya lebih mulia lagi unggul dibandingkan Adam. Ia diciptakan dari api dan Adam hanya dari tanah. Ia juga lebih dahulu tercipta. Dengan congkak iblis berujar, “Ya Tuhan, saya lebih baik daripada ia. Sekali-kali saya tidak akan sujud kepada manusia yang telah Engkau ciptakan dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk!”

Allah Swt. sangat murka dengan pembangkangan iblis yang merupakan dosa pertama yang dilakukan oleh makhluk-Nya terhadap-Nya. Allah lantas menghukum iblis dengan mengusirnya dari surga dan menjadikan iblis selaku makhluk yang tersesat. Allah mengutuk dan melaknat iblis serta menyatakan iblis kelak akan menghuni neraka untuk selama-lamanya.

Kisah selengkapnya tentang iblis yang membangkang perintah-Nya dan memohon kepada Allah agar diberi umur panjang dan berjanji akan menghalang-halangi Adam dan anak keturunannya dari jalan Tuhan yang lurus, bisa disimak dalam buku ini. Terbitnya buku ini semoga bisa menjadi bahan renungan bersama dan semoga kita bisa diberi kekuatan menghadapi bujuk rayu iblis yang selalu berupaya mengajak kepada kesesatan.

Sam Edy Yuswanto