Apa yang dimaksud sejarah sebagai peristiwa? Sebagai peristiwa, sejarah merupakan realitas yang terjadi sekali dan tidak dapat diulang-ulang. Mungkin saja ada peristiwa yang serupa, namun akan berbeda ketika seseorang melihat dari konteks ruang dan waktunya.
Sebagai contoh, peristiwa Revolusi Perancis 1789 merupakan momen yang menentukan berdirinya Republik Perancis yang berdasarkan kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.
Untuk merekam sebuah peristiwa bersejarah, manusia menggunakan tulisan menjadi alat yang banyak digunakan untuk menceritakan dan menyatakan pikirannya. Melalui tulisan-tulisan itulah pikiran-pikiran manusia akan hidup jauh lebih lama, dibandingkan dengan sekedar ucapan verbal. Melalui tulisan pula manusia dapat mengingat dan menambah daya pengetahuannya. Dengan begitu sejarah sebagai peristiwa dapat diuji kebenarannya, dan meminimalisir terjadinya kehilangan momentum penting peristiwa bersejarah.
Menurut Luluk Masruroh dalam buku Modul Sejarah (2020:8), terdapat bahan utama untuk mengidentifikasi sejarah sebagai peristiwa. Bahan tersebut adalah fakta yang didapatkan berdasarkan penelitian dan analisis sejarawan.
Terkait pencariannya, seorang sejarawan biasanya memanfaatkan berbagai macam sumber sejarah, mulai dari batu atau prasasti, arsip nasional dan lain sebagainya.
Namun, tidak semua peristiwa dapat dikategorikan sebagai sejarah. Sejarah sebagai haruslah memiliki beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
1. Unik
Sejarah tidak dapat terjadi dua kali. Oleh karena itu peristiwa yang terjadi dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang unik. Contohnya dapat dilihat dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Kedua peristiwa perang tersebut tentu tidak dapat terjadi dua kali. Meskipun peperangan itu terjadi kembali maka ruang dan waktunya sudah berbeda.
2. Berpengaruh bagi kehidupan
Melalui ciri ini, dapat disimpulkan bahwa sejarah sebagai peristiwa ternyata berperan sebagai faktor berubahnya sesuatu dalam kehidupan. Contohnya dapat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945. Dari peristiwa tersebut, maka seluruh rakyat Indonesia sudah merasa terbebas dari jajahan. Pengaruh dari peristiwa tersebut berlaku di zamannya hingga kini, yakni Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka dan bisa menjalankan pemerintahannya sendiri.
Nah, jadi gimana udah pada tahu kan pengertian sejarah sebagai peristiwa dan contohnya. Ada lebih banyak lagi peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia yang nantinya akan aku bahas di lain waktu.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mohammad Idris Ingin Depok Masuk Jakarta Raya, Pradi Supriatna Buka Suara: Menurut Saya Tidak Mendasar
-
Biar Gak Pasaran, Ini Rekomendasi 50 Nama Unik dan Langka Untuk Bayi Laki-Laki dan Perempuan
-
Sejarah ASEAN, Organisasi Paling Sukses di Negara Berkembang Saat ini
-
Warung Es Kelapa Muda Dengan Nama yang Unik
-
Sejarah Citayam, Asal-usul Nama Daerah hingga Fashion Show Jalanan
Ulasan
-
Ulasan Drama Youthful Glory: Pernikahan Politik untuk Memberantas Korupsi
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki
-
Novel A Murder for Miss Hortense: Tragedi Masa Lalu yang Masih Membayang
-
Novel A Deadly Inheritance: Misteri Pembunuhan Keluarga Bangsawan Inggris
-
Ulasan Novel Aksara Sevanya: Drama Hidup Remaja dan Gejolak Cinta Segitiga
Terkini
-
Rilis September, Tim Produksi The First Lady Bagikan Momen Pembacaan Naskah
-
Dilaporkan Gagal, Mediasi NewJeans dan ADOR akan Lanjut 11 September
-
Putus Rantai Sampah dengan Kebiasaan Membawa Sendiri
-
BRI Super League: Lawan Persijap Jepara, Persib Diprediksi Bakal Kesulitan?
-
BRI Super League: Mauricio Souza Usahakan Kemenangan di Markas Persis Solo