Membuat masakan Jepang itu susah-susah gampang. Prosesnya kebanyakan praktis, tapi kondimen dan bumbunya tidak tersedia di banyak tempat.
Akan tetapi, bukan berarti hal itu membuat kamu sulit untuk menciptakan masakan Jepang di rumah lho. Menurut keterangan dari laman Tsunagu Japan, asalkan ada 5 kondimen ini di dapur, kamu bisa menciptakan masakan Jepang yang lezat dan otentik.
1. Furikake
Orang Jepang dan orang Indonesia itu doyan makan nasi. Hampir di setiap jam makan, nasi tidak ketinggalan dihidangkan bersama dengan lauknya.
Nah, agar tidak bosan dengan nasi putih biasa, orang Jepang menghidangkan nasi putih dengan tambahan furikake di atasnya.
Furikake adalah bumbu kering khas Jepang yang terdiri dari campuran rumput laut, gula, garam, ikan kering dan rempah lainnya. Selain dapat meningkatkan cita rasa nasi, furikake juga biasa digunakan untuk salad dan pasta.
2. Togarashi
Togarashi itu adalah cabe kering khas Jepang. Ada dua macam togarashi yang tersedia , yakni ichimi togarashi, semacam bubuk cabe kering yang rasanya lebih pedas dari shichimi togarasi.
Satu lagi yaitu shichimi togarashi, semacam bubuk cabe kering yang dicampur rempah, kulit jeruk, biji wijen, dan rumput laut.
Rasa shichimi togarasi lebih gurih dan aromanya kuat tapi tidak lebih pedas dari ichimi togarashi. Bubuk cabe ini biasa dihidangkan dalam ramen, sup miso, dan berbagai hidangan lainnya.
3. Katsuobushi
Sederhananya, katsuobushi adalah serpihan ikan bonito. Kondimen satu ini banyak ditemukan dalam Takoyaki dan hidangan lainnya sebagai topping. Tapi, sebenarnya katsuobushi ini adalah kondimen untuk dashi.
Ada dua jenis katsuobushi yang sering ditemukan di supermarket, yaitu arabushi (ikan bonito direbus dan diasapi sebelum diparut), dan honkarebushi (ikan bonito fermentasi setelah diasapi. Proses ini memberikan profil rasa yang elegan pada dashi.
Akan tetapi, proses pembuatan honkarebushi ini memakan waktu yang lebih lama lho. Tidak heran jika harganya lebih tinggi dari arabushi.
4. Sansho
Sansho adalah bumbu khas Jepang berbentuk bubuk, mempunyai aroma jeruk yang kuat dan rasa yang pedas. Bubuk satu ini terdiri dari biji dan daun buah merica sansho.
Merica sansho masih satu keluarga dengan merica Sichuan, bahan utama bumbu mala Cina. Bedanya merica sansho tidak meninggalkan sensasi panas yang lama di mulut seperti mala Cina.
Nah, sansho sering digunakan dalam memasak unagi dan daging panggang, serta makanan laut lainnya. Cita rasa khas sansho membuat kedalaman rasa pada makanan lebih kuat.
5. Aonori
Aonori adalah rumput laut bubuk kering, sering ditemukan pada yakisoba, okonomiyaki dan masakan lainnya sebagai topping.
Aonori menambah cita rasa umami ke dalam masakan sehingga membuatnya lebih nikmat. Namun, hati-hati menggunakan kondimen satu ini sebab serpihan rumput lautnya sering tertinggal di gigi.
Jadi, itu dia 5 kondimen yang wajib ada di dapurmu untuk membuat masakan Jepang. Kondimen-kondimen di atas bisa kamu temukan di supermarket besar lho. Itadakimasu!
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
KPK Bongkar Bukti Terkuat Buat Tetapkan Mardani Maming Jadi Tersangka
-
Mardani H Maming Mangkir dari Panggilan Penyidik KPK, LSAK: Kalau Merasa Tidak Bersalah, Kenapa Harus Takut
-
Praperadilan Bendum PBNU, Jawaban KPK Mardani Maming Terima Suap Mencapai Rp104 Miliar
-
Kasih Sinyal Bendum PBNU Tak akan Hadiri Panggilan Kedua KPK, Tim Hukum: Hormati Proses Praperadilan
-
KPK Panggil Tiga Saksi dalam Kasus Bekas Bupati Tanah Bumbu
Ulasan
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Terkini
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi
-
Proker KKN Membuat Ganci dari Kain Perca: Edukasi Cinta Bumi Sejak Dini