Dalam budaya pop, terutama anime, Shinigami dikenal sering digambarkan sebagai sosok Dewa Kematian. Entitas satu ini mirip dengan Grim Reaper di dunia barat. Beberapa anime populer seperti Death Note, Bleach, Seoul Eater, dan Naruto mengangkat karakter Shinigami dalam ceritanya.
Namun, terlepas dari karakternya yang dekat dengan kematian, Shinigami sebetulnya bukanlah makhluk mitologi asli Jepang seperti yokai, dan yang lainnya. Jadi, apa sebenarnya Shinigami? Informasi yang dirangkum dari laman Ancient-origins di bawah ini bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Apa Itu Shinigami?
Meskipun kerap dianggap sebagai salah satu makhluk yang sudah dikenal ratusan tahun silam, Shinigami sebetulnya tidak ada dalam folklore Jepang.
Baru pada sekitar abad ke-18 sampai 19, mulai dikenal makhluk-makhluk yang tergolong “Kami”. Seperti di zaman Edo, Shinigami dan makhluk-makhluk “Kami” lainnya mulai dikenal lewat panggung teater dan sastra klasik Jepang yang digambarkan sebagai roh jahat yang merasuki manusia agar melakukan bunuh diri.
Saat itu Jepang mulai terbuka pada pihak asing, sehingga terjadi akulturasi kebudayaan dan agama barat dengan kepercayaan di Jepang seperti Shinto, Buddha, dan Tao.
Dalam kepercayaan Buddha, entitas yang serupa dengan Shinigami disebut Mrty-mara, sedangkan di kepercayaan Shinto, orang mengenalnya dengan nama Izanami. Dalam kebudayaan barat, entitas seperti ini disebut Grim Reaper alias Dewa Kematian.
Perbedaan Grim Reaper dan Shinigami Jepang
Shinigami dan Grim Reaper acap kali disebut sama. Padahal, kedua entitas ini mempunyai perbedaan yang besar. Grim Reaper disebut sebagai makhluk yang mengerikan dan dianggap sebagai personifikasi dari kematian itu sendiri.
Sementara dalam kebudayaan Jepang, kematian tidak dianggap sebagai fase individu melainkan siklus alami kehidupan. Shinigami di sini berperan sebagai agen yang memperlancar jalannya siklus ini.
Dilihat dari tugasnya, Grim Reaper itu tugasnya mencabut nyawa. Shinigami justru memastikan bahwa manusia mati sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan ketika manusia meninggal, ia akan mengantarkan rohnya ke alam baka. Sementara itu, Grim Reaper menyeret manusia dengan brutal dan kejam.
Jika Grim Reaper digambarkan selalu membawa sabit dan berpakaian jubah hitam yang mengerikan, wujud Shinigami tidak jelas. Ia tidak mempunyai bentuk yang spesifik, tapi yang pasti ia biasanya bekerja secara berpasangan. Tidak seperti Grim Reaper yang bekerja sendirian.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Mitsubishi Kucurkan Dana Rp10 Triliun untuk Bisnis Mobil Listrik di Indonesia
-
Mantap! Jepang-Jateng Jajaki Kerjasama Bidang Kesehatan Hingga Kebencanaan
-
Komik BRZRKR Keanu Reeves Bakal Diadaptasi Jadi Anime
-
5 Pesepak Bola Thailand yang Pernah Main di Liga Utama Jepang
-
Dipuji karena Grafisnya, 5 Anime Ini Punya Visual yang Detail dan Realistis
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
BRI Super League: Diwarnai Kartu Merah, Persija Jakarta Ditahan Imbang Malut United
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh