Obelix Hils yang berlokasi di Klumprit, Wukirharjo, Prambanan-Sleman Yogyakarta, menyajikan spot unggulan menyaksikan sunset yang memukau dan kurang lebih 30 spot foto yang instagenic. Dari spot yang disediakan itu sebagian ada yang berbayar, tapi lebih banyak yang gratisan. Memang kawasan wisata Obelix Hills lebih ditujukan sebagai kawasan wisata nongkrong sambil menikmati pemandangan sunset, cocok lah untuk kamu si anak Indie.
Rute termudah ke Obelix Hills dari Kota Yogyakarta adalah melalui Jalan Jogja Solo. Belok kanan di pertigaan dekat Candi Prambanan melewati Jalan Piyungan Prambanan sejauh 3.5 km, lalu belok kiri mengikuti jalan menuju Candi Ijo dan Tebing Breksi. Setelah melalui dua objek wisata itu sampailah kita di Obelix Hills. Sekedar informasi untuk bagian terakhir perjalanan tadi melewati jalur yang penuh dengan tanjakan dan turunan yang curam dan berkelok-kelok, sehingga pastikan kendaraan yang kita gunakan dalam kondisi prima dan pengemudi yang berpengalaman ya.
Pengunjung yang datang dalam rombongan menggunakan Bus, harus parkir di bawah dan menggunakan shuttle dengan biaya Rp15.000 per orang (PP). Untuk tarif parkir di Obelix Hills sebesar Rp3.000 ( motor) dan Rp5.000 (mobil). Sementara tarif masuknya untuk weekday dari jam 10.00-22.00: Rp15.000 per orang dan weekend dari jam 7.00-22.00: Rp20.000/orang.
Spot apa saja yang ada disana?
- The Swings Rp30000 (single) dan Rp 50000 (couple).
- Eagle Nest (tempat bersantai dengan jaring di pinggir tebing) Rp 15.000/orang.
- The Edge at Rock Bar (cantilever deck yang menjorok sejauh 4 m ke jurang, termasuk lantai kaca skywalk) Rp 25.000/orang dengan durasi 2 jam.
- Casa Mexicana ( bangunan berwarna warni seperti rumah rumah di Mexico, termasuk rock climbing) Rp 10.000 per orang. Spot gratis seperti Boat Cave yang tersembunyi di bawah patung Komodo.
Selain spot foto Obelix Hills juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya seperti Three Mountains Tent, tenda putih raksasa berbentuk 3 gunung. Rock Bar, Tenda kuning biru yang letaknya di tebing untuk menikmati sajian dari Pulen the café. Picnic on the Sky, tempat makan berupa dek kayu yang berada di ujung tebing dengan pemandangan yang fantastis, The Plaza of star, area terbuka yang luas dilengkapi dengan ratusan bean bag untuk menikmati pemandangan sunset dan hamparan bintang. Selain itu juga ada mushola dan toko cinderamata yang menyediakan aneka tas homemade, bakpia dan produk skin care.
Nah, bagi kamu yang hobi berburu sunset, jangan lupa mampir ke sini ya!
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Jual Potensi Alam dan Budaya, Desa Wisata Tebat Lereh Masuk 50 Besar ADWI 2022
-
Sultan HB X Bantah Ada PHK Karyawan Malioboro Mall dan Hotel Ibis
-
Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Bisa Jadi Modal Ketahanan Ekonomi
-
Erina Gudono Tampil Cantik Gunakan Batik, Calon Mantu Presiden Jokowi Ini Tuai Pujian
-
Pembebasan Lahan Capai 81%, Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Masuk Seksi 1
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Who Are You?', Cara Memahami Pikiran Bawah Sadar Seseorang
-
Review Film Sayap-Sayap Patah 2 - Olivia: Kisah Baru, Luka Lama
-
Review Buku The Principles of Power: Tentang Menjadi Berpengaruh Tanpa Harus Berkuasa
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
Terkini
-
Belajar Membaca Peristiwa Perusakan Makam dengan Jernih
-
Prabowo Tunjuk Jenderal BIN Jadi Dirjen Bea Cukai: Loyalitas di Atas Kompetensi?
-
5 Anime Apokaliptik Terbaik dengan Ending Kiamat yang Bikin Susah Lupa
-
Carey Mulligan Dirumorkan Masuk Jajaran Pemain Film Reboot Narnia
-
5 Upcoming Film dan Series Indonesia Original Netflix, Layak Dinantikan!