Nama Adam Malik mungkin sedikit orang yang mengenalnya, apalagi oleh generasi bangsanya sendiri di era sekarang. Tetapi ia menjadi tokoh populer di zamannya karena kemampuannya sebagai diplomasi. Di usianya yang 20 tahun, Adam Malik mendirikan Kantor Berita Antara bersama Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, dan Abdul Malik. Karier Adam Malik dimulai sebagai wartawan dan tokoh pergerakan kebangsaan yang diperoleh secara otodidak.
Adam Malik lahir pada tanggal 22 Juli 1917 di kampung Keling, Pematangsiantar. Ia merupakan putra dari pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Abdul Malik menempuh pendidikan dasarnya Hollandsch Inlandsche School (HIS) Pematangsiantar. Kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Agama Madrasah Sumatra Thawalib Patabek di Bukittinggi, akan tetapi pendidikan tersebut hanya bertahan setengah tahun karena Adam Malik harus pulang kampung membantu ayahnya berdagang, seperti yang ditulis dalam buku “Pahlawan-Pahlawan Bangsa yang Terlupakan” karangan Johan Prasetya.
Pada tahun 1934-1935, Adam Malik memimpin Partai Indonesia (Partindo) Pematangsiantar dan Medan. Tahun 1940-1941, dirinya menjadi anggota Dewan Pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) di Jakarta. Kemudian menjadi anggota Pimpinan Gerakan Pemuda untuk persiapan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Adam Malik juga pernah menjadi pimpinan Komite Van Aksi yang terpilih sebagai Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat (1945-1947) yang mewakili kelompok pemuda dengan tugas menyiapkan susunan pemerintahan. Bukan hanya itu, Adam Malik juga menjadi pendiri Partai Rakyat, pendiri Partai Murba, dan anggota parlemen. Tahun 1945-1946, ia menjadi anggota Badan Persatuan Perjuangan di Yogyakarta.
Karier Adam Malik makin memuncak ketika menjadi Duta Besar Luar Biasa dan berkuasa penuh untuk negara Uni Soviet dan Polandia. Hingga pada tahun 1962, dirinya ditugaskan untuk menjadi Ketua Delegasi Perundingan Republik Indonesia untuk perundingan Indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat di Washington D.C, Amerika Serikat.
Pada September 1962, Adam Malik menjadi anggota Dewan Pengawas Kantor Berita Antara yang didirikannya. Tahun 1963, Adam Malik masuk kabinet bernama Kabinet Kerja IV sebagai Menteri Perdagangan sekaligus menjabat sebagai Wakil Panglima Operasi ke-1 Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE).
Karier Adam Malik yang juga sangat membanggakan, yakni menjadi Wakil Presiden RI yang diangkat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1978 di zaman Orde Baru. Setelah lama mengabdikan dirinya terhadap bangsa, Adam Malik meninggal dunia karena kanker di Bandung, tepat 5 September 1984.
Baca Juga
-
Media Sosial, Desa, dan Budaya yang Berubah
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
Artikel Terkait
-
Line Next Meluncurkan Platform NFT Global, Dosi, Versi Beta
-
Toko MSI Arena PIK Resmi Dibuka, Banjir Hadiah Laptop dan Monitor
-
Pasokan Beras Indonesia Melimpah, Tapi Harga Naik
-
Gagal Mencoba Nayeon Teeth Trend, Penampilan Tiffany Jolie Malah Bikin Ngakak
-
Kualifikasi AFC U-20: Perkiraan Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 Lawan Timor Leste, Full Skuad Inti
Ulasan
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Review Film Good Boy: Horor dari Sudut Pandang Seekor Anjing yang Setia
-
Menariknya Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung, Sekuel yang Berani Ganti Sudut Pandang
-
Film Rest Area yang Terlalu Ambisius dan Lupa Caranya Memikat Penonton
-
Bukan Tentang Siapa yang Selamat, Memahami Lebih Dalam Film Tukar Takdir
Terkini
-
Ngampus Tetap On Point! Ini 4 OOTD Xaviera Putri yang Bikin Auto Stylish
-
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity
-
Bukan Skincare Biasa! Brand Lokal Rilis Serum dari Rambutan dan Alga Hijau
-
Filosofi MBG: Kunci MAN 1 Sukabumi ke Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Runway Virtual: 3 Game Fashion Show untuk Para Fashionista di Roblox