Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dian Haerani
Buku It Ends With Us (instagram/colleenhoover)

Buku karya penulis asal Texas ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2016. Di lembar-lembar terakhir, Colleen Hoover, sang penulis It Ends With Us mengatakan bahwa cerita fiksi terbaiknya ini merupakan kisah yang diangkat dari pengalaman ibunya sendiri. Itulah mengapa selain bisa menikmati ceritanya yang romantis, kita sebagai pembaca juga bisa memetik pelajaran berharga melalui karya ke-14 Collen tersebut.

Kisahnya berawal dari Lily yang bertemu dengan seorang dokter tampan yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Lily sama sekali tak berharap ia akan bertemu lagi dengan dokter bernama Ryle tersebut, karena ia pikir pertemuan mereka itu hanya pertemuan biasa antar orang asing yang sedikit saling bicara. Toh, Lily juga akan segera pindah ke luar kota.

Ketika Lily sudah pindah ke sebuah kota yang mengingatkannya pada seorang cinta pertama yang bernama Atlas, Lily membaca kembali buku diarinya yang hampir semua bercerita tentang pria itu yang ia temui di usia remaja. Boston. Atlas bercerita pada Lily bahwa ia akan melanjutkan hidupnya di Boston. Katanya, lelaki yang lebih dewasa dari Lily itu sangat memuji betapa kerennya kota Boston sampai menginspirasinya untuk pindah kesana.

Lily membuka sebuah usaha florist di Boston. Ia mendapatkan seorang karyawan pertama yang kompeten namun tak menuntut bayaran besar. Hal yang mengejutkan bagi Lily adalah, wanita yang melamar bekerja padanya itu adalah adik seorang Ryle yang pernah Lily temui. Hubungannya dengan Ryle pun berlanjut kian serius. Ryle pria yang sempurna bagi Lily. Ibunya juga menyukai pria pekerja keras yang manis tersebut. 

Namun dalam perjalanan cintanya bersama Ryle, cinta pertama yang sudah Lily kubur dalam-dalam perasaan terhadapnya muncul kembali dalam hidupnya. Atlas benar-benar hidup dengan baik di Boston, seperti yang ia cita-citakan dulu saat hidupnya sangat sengsara di rumah kosong bertetangga dengan Lily.

Bukan hal yang mudah melupakan seorang cinta pertama bagi Lily. Meskipun ia sudah memiliki Ryle di sisinya, Lily masih ingat masa-masa ketika dirinya saling menguatkan satu sama lain bersama Atlas. Lily yang setiap hari kecewa pada ayahnya yang selalu menyakiti ibunya, Atlas yang hidup sebatang kara di sebuah rumah yang sama sekali tak ada kehangatan.

Lily sudah berusaha untuk tak menyakiti Ryle dengan membuang jauh-jauh perasaan lamanya, tapi justru Ryle yang jadi masalahnya. Haruskah Lily hidup seperti ibunya? Lily sangat mencintai Ryle, apalagi semenjak ia mengandung anaknya, benar-benar sulit untuk meninggalkan Ryle.

Cara Lily menghadapi kasus serupa yang pernah dialami orang tuanya benar-benar patut dijadikan acuan. Ibunya tetap bertahan bersama ayah Lily yang suka bertindak kasar kepadanya, tapi Lily melakukan cara lain agar dirinya tidak terjebak di dunia kelam yang sama.

Dian Haerani