Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Moh Romadlon
Cover buku Mr Midnight (DocPribadi/Moh Romadlon)

Cerita petualangan, detektif, dan horor merupakan bacaan favorit anak-anak. Dan ketiganya dapat ditemukan dalam cerita Mr. Midnight. Lewat buku ini pembaca akan dibawa berpetualang ke tempat-tempat misterius yang diselimuti rahasia dan berhantu. Setiap lembar-lembarnya menyediakan kengerian yang mendebarkan.

Pada volume ke-6 ini, Joylin dan teman-temannya; Mandy, Christine, Joan, dan Jean, di teror oleh sebuah radio yang tidak sengaja mereka temukan saat lari pagi di sebuah taman. Radio itu tergeletak di antara kekusutan tanaman-tanaman merambat dan semak-semak taman. 

Awalnya sama sekali tidak ada aneh atau janggal dari radio itu, selain ia betul-betul tampak masih baru dan waktu ditemukan dalam keadaan nyala. Darinya terdengar musik pop. Setelah Joylin dan teman-temannya berdebat tentang apa yang harus dilakukan atas radio itu, akhirnya mereka sepakat untuk mengambilnya. Namun, keputusan itulah yang kemudian membawa petaka. 

Radio itu betul-betul bukan radio biasa. Sayang, Joylin dan teman-temannya terlambat menyadarinya. Radio itu terus menteror mereka. Saat Joylin dan teman-temannya berada di pantai, ia tiba-tiba mengeluarkan musik mengerikan. Sangat mengerikan. Christine memindah saluran, tapi ke mana pun memutarnya, tetap terdengar musik yang sama. Musik yang biasa terdengar di film-film horor saat mayat merangkak keluar dari liang kuburnya. (hal.12).

Mandy mengambil dan bermaksud mencabut baterainya tapi tidak biasa. Radio itu tidak ada baterainya. Saking marahnya, Mandy melemparnya ke laut. Aman? Tidak. Dari bawah laut, lima sekawan itu masih tetap mendengar musik tersebut. Tapi sekarang terdengar basah dan tercekik, seperti orang yang tenggelam dan menelan banyak air. Sangat mengerikan. Dan suaranya jauh lebih keras daripada sebelumnya (hal.18).

Radio itu betul-betul tidak bisa dikendalikan. Bahkan, anak-anak itulah yang tengah dikendalikan. 

Belum selesai dengan itu semua, Joan, salah satu dari kelima anak itu mendadak menghilang secara misterius. Empat anak yang tersisa berpencar mencarinya. Joylin dengan Jean. Mandy dengan Chistine. Radio itu mereka tinggal. Tidak mau. Semakin ditinggal semakin keras suaranya. Orang-orang di pantai pun merasa terganggu. Joylin dengan Jean mau tidak mau mengambilnya. Mereka tercekat. Mereka baru tahu, radio itu ternyata tidak bermerek,  tidak ada merek yang tertera di sana. Belum selesai dengan keterkejutan itu, mereka tiba-tiba mendengar suara anak minta tolong dari dalam radio itu. Dari Joan. Itu benar-benar suara Joan.

Di mana sebenarnya Joan sekarang? Apa yang terjadi padanya? Apakah dia diculik lalu disekap? Tapi di mana? Di stasiun radio?  Atau di dalam radio itu sendiri? Siapa pelakunya dan apa motifnya? Mampukan Joylin dengan Jean memecahkan misteri itu. Mampukah mereka menemukan dan menolong Joan? Dan bagaimana hasil pencarian Chistine dan Mandy? Apakah berhasil menemukan Joan? Atau sebaliknya, mereka malah tersesat dan ikut hilang? Yang pasti pencarian tersebut malah mereka membawa mereka pada situasi yang lebih mendebarkan, penuh teka-teki, penuh teror, dan sangat misterius.

Mengikuti adegan-adegan dalam cerita ini betul-betul membuat pembaca ikut berdebar, tegang dan seakan terlibat langsung dalam aksi-aksi Joylin dan teman-temannya dalam memecahkan misteri demi misteri yang disajikan. Meskipun ini bacaan anak tetapi tetap asyik dinikmati oleh segala umur.***

Data Buku

Judul: Mr Midnihgt Vol 6

Penulis: James Lee

Penerbit: Genera Publising, Bandung

Tebal: 158 halaman

Terbitan: 2012

Moh Romadlon