
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang paling mudah dihafal. Allah telah menjaminnya dan terlibat langsung dalam peristiwa “memudahkan Al-Qur’an” untuk dihafal. Ini tersirat dalam surat al-Qamar. Maka, tidak heran bila dari dari dulu hingga sekarang para penghafal berlimpah jumlahnya. Di Indonesia saja sekarang tidak kurang dari puluhan ribu jumlahnya. Pesantren tahfizh atau rumah tahfizh pun terus bermunculan. Fenomena ini pun terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika dan Eropa.
Namun demikian, untuk bisa hafal Al-Qur’an harus ditunjang dengan kemauan kuat dan metode yang tepat. Tanpa itu seseorang akan tetap merasa kesulitan. Lalu bagaimana untuk menumbuhkan kemauan, serta metode seperti apa yang mudah dan praktis? Dalam buku Menghafal Al-Qur’an terbitan Qaf ini dua hal tersebut akan terjawab. Di dalamnya dibahas secara ringkas manfaat, keutamaan, keberkahan, serta metode praktis menghafal. Menariknya, buku ini juga menampilkan tabel berisi daftar ayat-ayat memiliki kemiripan redaksi.
Menghafal Al-Qur’an mengandung banyak sekali manfaat. Salah satunya memberi keberkahan. Hal ini karena Al-Qur’an merupakan kitab yang penuh dengan keberkahan. Dengan menghafalnya, si penghafal akan mengunduh keberkahan terus-menerus darinya. Tentu keberkahan di sini tidak berbentuk materi tetapi nonmateri. Tetapi, kebaikan yang bersifat nonmateri pada gilirannya akan berimbas pada materi. (hal. 19)
Manfaat lainnya adalah meningkatkan daya intelektual dan kecerdasan. Ketika seseorang menghafal ayat-ayat Al-Qur’an secara tidak langsung sedang mengaktifkan dan mendinamiskan kerja otak. Sel-sel dan partikel dalam otak akan aktif. Otak akan kian kuat dan akan lebih cepat merespon dan mengolah data yang masuk. Terlebih yang masuk adalah ayat-ayat Ilahi. Tentu hasilnya berbeda dibandingkan apabila yang masuk bacaan atau kalimat lain (hal. 22)
Itu dari sisi manfaat, belum dari sisi keutamaan. Dalam buku ini setidaknya ada duabelas keutamaan yang dibahas. Salah satu adalah memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Seorang penghafal Al-Qur’an tentu mencintai Kalamullah. Sementara Allah sangat mencintai mereka yang cinta pada Kalam-Nya. Seorang yang dicintai-Nya maka akan mendapatkan kemulian, limpahan keberkahan dan berbagai kemudahan di dunia dan akhirat.
Dengan memahami dan merenungi beberapa manfaat dan keutamaan tersebut diharapkan akan bisa memperkuat niat dan motivasi para calon penghafal Al-Qur’an. Dengan begitu, sebesar apa pun rintangan dan halangan tatkala menghafal akan mampu dilaluinya dengan baik.
Selanjutnya, Dr. K.H Ahsin Sakho Muhammad membeberkan metode dan tips-tips penting yang harus diperhatikan para hafizh bila ingin mudah dan lancar dalam menghafal. Misalnya dalam masalah metode, beliau menyajikan beberapa metode, salah satunya membaca ayat yang akan dihafal dengan melihat mushaf, sebanyak 10 sampai 30 kali dengan konsentrasi penuh dan sambil mulai menghafal. Atau, dengan membaca yang akan di hafal sebanyak 10 sampai 30, namun sesekali melihat mushaf dan sesekali tidak melihat mushaf (hal. 37-38). Seperti yang telah disinggung di atas, buku ini ditutup dengan tabel berisi ayat-ayat yang memiliki kemiripan redaksi.
Siapa pun setuju, menjadi hafizh Qur’an sangatlah baik. Dan jauh akan lebih baik lagi para hafizh ditingkatkan kapasitas keilmuaan dan keahliannya. Mereka akan menjadi ahli-ahli yang qurani dalam bidangnya masing-masing.***
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Ulasan Buku Midnight Vol. 6: Teror Misterius dari Radio Horor
-
Mendamaikan Konflik Batin, Tentang Penyebab dan Penanganannya
-
Memahami Konsep Pemimpin Ideal dari Buku Seni Kepemimpinan ala Nabi
-
Fikih Darurat, Solusi Alternatif bagi Problematika Umat
-
Ulasan Buku Belajar Membumi Bersama Mbah Rono: Kiat Memahami Bumi
Artikel Terkait
-
Keajaiban Toko Kelontong Namiya: Sebuah Toko dengan Sesi Konsultasi
-
Ketua IPW Terawang Buku Hitam Ferdy Sambo Catat Nama Jenderal Polri Terkait Tambang di Kalimantan, Yakin?
-
Upaya Merengkuh Kebahagiaan dalam Buku 'The Power of Mind'
-
Ulasan Buku "Laut Bercerita" Karya Leila S. Chudori: Teror Rezim Orde Baru bagi Mahasiswa Aktivis
-
Ulasan Novel Senyum Monalisa: Kisah Mengharukan dari Seorang Anak Korban Perceraian
News
-
7 Rekomendasi Cushion Minim Oksidasi, Ringan dan Awet Sepanjang Hari
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
5 Rekomendasi Buku dari Lima Negara Berbeda, Jalan-jalan Lewat Bacaan!
-
2 Cara agar Browser Bisa Refresh Otomatis Tanpa Capek Klik-Klik Lagi
-
Anti Ribet, Ini 4 Gaya Smart Casual ala Doyoung NCT yang Bisa Disontek
-
7 Rekomendasi Film Garapan Sutradara Wes Anderson, Penuh Warna dan Keunikan
-
4 Rekomendasi Film Korea tentang Kesenjangan Sosial, Angkat Isu Menarik!