The Emperor karya R.D. Villam ini menceritakan kehidupan bangsa Elniri. Bangsa Elniri terbagi menjadi beberapa suku dan masing-masing suku memiliki kepala suku yang memimpin mereka. Masing-masing suku terkadang punya anak suku yang dipimpin anak kepala suku.
Setelah kematian kakaknya, Anthravai menjadi pemburu andal dan kerap ikut berperang melawan musuh-musuh ayahnya. Saat ia menjelang dewasa, bersama kedua temannya yakni Vyndassi dan Thorsti dan seluruh prajurit bangsa Elniri mulai melakukan invasi ke bangsa lain.
Dengan strategi yang mereka susun, mereka memulai penyerangan ke bangsa Heyniri yang dimimpin Yergai. Saat itu Anthravai dan prajurit Elniri mampu mengalahkan bangsa Heyniri, tetapi pemimpin mereka Yergai berhasil kabur ke negeri tetangga yakni Torag.
Penyerangan kedua terjadi pada bangsa Tarxia yang dimimpin Velimi. Pria itu dengan sekuat tenaga mempertahankan kerajaannya dan semua penduduknya. Namun, akhirnya mereka berhasil ditakhlukkan.
Bangsa Torag yang dipimpin oleh Xaneiri memutuskan untuk tunduk pada kepemimpinan Anthravai dan akan memberikan upeti setiap tahun. Prajurit yang membawa kabar itu juga membawa Yergai yang diikat ke hadapan Anthravai untuk dieksekusi.
Sepanjang cerita ini penuh dengan konflik peperangan yang tiada henti. Perang dengan musuh, oggdrill, maupun dengan hewan buruan di hutan.
Aku salut kepada penulis buku yang mampu menciptakan dunia yang begitu nyata. Suku dan budaya yang ada dalam buku ini terasa begitu nyata. Penulis menamai semua sungai dan lembah, bahkan danau dan pengunungan yang ada di dalam buku ini. Aku benar-benar melihat adanya dunia yang lain di sana.
Aku juga tertarik pada cara penulis memberi nama pada masing-masing tokoh dan tempat yang ada di sana. Memberi kesan yang khas yang hanya ada di dalam cerita itu sendiri.
Namun, sedikit disayangkan, cerita ini terlalu penuh dengan konflik penyerangan ke negeri-negeri yang lain sehingga menimbulkan banyak sekali informasi baru.
Mengingat novel ini termasuk high fantasy, tentu butuh waktu bagi pembaca untuk mencerna informasi yang ada di dalamnya. Termasuk mengingat nama tokoh dan tempat-tempat yang ada.
Bagaimana menurutmu, tertarik untuk membaca?
Baca Juga
-
Tuai Hujatan Karena Menang MCI, Pantaskah Belinda Diperlakukan Demikian?
-
Ulasan Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Kental dengan Nilai Sejarah dan Pengabdian
-
Ulasan Novel Rooftop Buddies, Pengidap Kanker yang Nyaris Bunuh Diri
-
Berkaca pada Kasus Bunuh Diri di Pekalongan, Dampak Buruk Gadget bagi Anak
-
Ulasan Novel Mata di Tanah Melus, Petualangan Ekstrem di Negeri Timur
Artikel Terkait
-
Tari Jaranan, Seni Kesurupan Roh Binatang Buas Makan Pecahan Beling Hingga Minta Dicambuk
-
Cerita Lucu tentang Polisi Sok Galak dan PSK Cerdas
-
Kocak! Perempuan Ini Sewa Intel Bayaran Buat Mata Mata Suaminya
-
Cerita Horor Pendaki Gunung Salak, Tenda Dikelilingi Tentara Bermuka Pucat
-
Ulasan A Magical Birthday Present: Hadiah Ulang Tahun yang Ajaib
Ulasan
-
Review Film Predator Killer of Killers: Saat Pemburu Jadi yang Diburu
-
Review Novel Summer in Seoul, Ketidaksengajaan Berakhir Mengungkap Masa Lalu
-
Review Novel The Cat Who Saved Books: Ketika Buku Memiliki Kuasa yang Besar
-
Ulasan Novel Cover Story: Ketegangan Romansa di Kantor Media Cetak
-
Ulasan Buku Mereka Bilang Aku Malas: Penyakit yang Menghambat Produktivitas
Terkini
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
-
Dapur Kosan Tanpa Pepes Ikan: Cerita Rasa dan Rumah yang Tertinggal
-
Hargai Jasa Alfredo Vera, Manajemen Madura United Siap Lanjut Kerja Sama?
-
5 Rekomendasi Film Korea untuk Kamu yang Ingin Keluar dari Zona Nyaman