Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sekar Aulia Cantika Putri
Kota Taichung setelah melakukan modernisasi (Pixabay.com)

Taichung merupakan salah satu kota terbesar di Taiwan yang tidak terlalu diperhatikan sebelumnya karena tidak ada daya tarik yang bisa membuat pengunjung dari mancanegara untuk datang berwisata. Taichung terletak di tengah-tengah Taiwan dan hanya dikenal sebagai kota yang berperan penting dalam industri sepeda.

Kemudian Taichung mulai melakukan terobosan baru untuk berevolusi menjadi kota internasional dibawah kepemimpinan Walikota Jason Hu. Perubahan mulai dilakukan dengan membangun trotoar yang bagus, sungai yang bersih, menyusun tata kota yang rapi, dan pembangunan alat transportasi umum seperti Bus Rapid Transit (BRT) yakni sistem canggih bus yang memiliki jalur tersendiri di jalanan.

Meskipun pembangunan ini akhirnya mendapat protes dari masyarakat karena dianggap terlalu boros untuk jumlah populasi di Taichung yang hanya sebanyak 2,6 juta jiwa saja. Tetapi ambisi Taichung untuk menjadi Taiwan Miracle kedua tidak berhenti sampai disitu saja.

BACA JUGA: Bukan Keluarga Kerajaan, Erina Gudono Sungkem Pada Istri Sultan HB X dan Istri Pakualam X

Pemerintah Kota Taichung mulai mendorong para pekerja seninya untuk memaksimalkan karya-karya hasil seni seperti lukisan, musik, kerajinan, dan masih banyak lagi. Disamping itu pemerintah Kota Taichung membangun ruang pameran, auditorium, opera house, dan fasilitas seni lainnya untuk menunjang pekerja seni di Taichung.

Keseriusan pemerintah Kota Taichung dalam mendorong sektor seninya dapat dilihat melalui perhelatan Festival Seni Kota Bunga pada tahun 2015 yang berhasil menarik perhatian dunia dan mendatangkan sebanyak 200.000 lebih wisatawan dari berbagai dunia.

Festival Seni Kota Bunga dirancang untuk membangun citra kota bunga bagi Taichung dan juga salah satu upaya Taichung untuk menerapkan konsep kesetaraan kebudayaan dengan menjunjung prinsip menonjolkan kesenian lokal dengan sentuhan inovasi baru yang lebih modern. Festival ini juga menjadi ajang promosi untuk agenda berskala internasional berikutnya yaitu Expo Flora Dunia yang diadakan di Taiwan pada tahun 2018.

BACA JUGA: Momen Haru Erina Gudono Jalani Tradisi Langkahan, Allen: Kakak Ikhlas Lahir dan Batin

Setelah itu pemerintah Kota Taichung melanjutkan upayanya dengan melangsungkan Festival Seni Kanak-kanak Taichung, Festival Jazz Taichung, Kegiatan Seratus Guru Masuk Sekolah, Festival Seni Tradisional, dan masih banyak lagi.

Taichung memiliki daya tarik tersendiri sebagai sebuah kota wisata, yaitu berbaurnya kebudayaan lokal Taichung dengan pembangunan infrastruktur yang modern membuat Taichung menjadi sebuah kota yang modern tapi tidak meninggalkan nilai sejarah seninya.

Referensi:

Referensi:Taiwan Panorama. (2017). Kota Bahagia Budaya Taichung. Dapat diakses melalui: https://nspp.mofa.gov.tw/nsppid/news.php?post=126855&unit=438&unitname=Berita-Terkini&postname=Kota-Bahagia-Budaya-TaichungRahadiansyah, C. (2014). Taichung, Bintang Baru Wisata Kuliner Asia. Dapat diakses melalui: https://destinasian.co.id/melakoni-wisata-kuliner-di-taichung/ 

Sekar Aulia Cantika Putri