Liburan natal dan tahun baru menjadi waktu yang paling dinantikan semua orang. Pasalnya pada waktu inilah yang mungkin dilakukan mudik untuk silahturahmi antar keluarga yang terpisah jarak. Mudik atau pulang kampung dilakukan dengan ragam moda transportasi, mulai dari pesawat, kereta api, kapal, dan yang paling banyak digunakan yaitu mobil. Mudik via darat memang jadi pilihan banyak keluarga.
Tak seperti Pulau Jawa yang memiliki fasilitas lebih mendukung, mudik via darat di jalur Sumatera jauh lebih menantang. Jalur yang masih "perawan" di antara perkebunan warga dan PTPN, membuat keberadaan rest area dan rumah makan menjadi "surga" bagi pemudik. Salah satu surga pemudik lintas Sumatera adalah Rumah Makan Tahu Sumedang Renyah.
Walau namanya Tahu Sumedang, rumah makan ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No.KM.41, RT.7/RW.2, Pangkalan Panji, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Rumah makan ini menjadi sahabat para pemudik yang melintasi jalur Lubuk Linggau-Palembang via Sekayu.
BACA JUGA: Ibu Mertua Ternyata Suka ke Kontrakan Temui Rozi Lakukan 'Begituan' Saat Norma Risma Kerja
Menu dan Fasilitas
Sesuai namanya, Rumah Makan Tahu Sumedang Renyah menyajikan makanan khas Sunda yang menggoyang lidah dan menghangatkan perut yang terombang-ambing selama perjalanan. Fasilitas Rumah Makan Tahu Sumedang Renyah ini tergolong lengkap, bersih, dan modern. Mulai dari parkirannya yang luas, WC yang bersih, musholla, area makan, dan banyak lokasi lesehan yang memungkinkan pengunjung meluruskan pinggang.
Menu yang disajikan beragam, mulai dari aneka gorengan yang menggiurkan seperti tahu sumedang, lumpia, risoles, dan aneka jajanan lain. Mereka juga menyajikan makanan berat seperti nasi goreng, mie goreng, mie ayam, ayam bakar, ikan, dan banyak lagi.
Harga yang dibanderol lumayan pricey dibandingkan dengan restoran Sunda pada umumnya. Maklum saja, lokasinya di tengah jalan lintas Sumatera, sehingga akses ke bahan baku lumayan jauh. Untung sepiring nasi goreng dengan telur dibanderol Rp 20.000, ayam bakar Rp 32.000, nasi putih Rp 7.000 dan menu lainnya berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp 50.000.
Namun harga tersebut sebanding dengan yang disajikan. Seperti ayam bakar porsi jumbo memiliki daging yang lembut, dan bumbunya khas Sunda yang medog. Begitu pula untuk aneka gorengan yang disajikan, masih dalam kondisi panas, renyah, dan tidak terlalu berminyak.
Apabila pemudik lintas Sumatera melewati jalur ini, jangan lupa untuk mampir dan mencicipi hidangan dari Rumah Makan Tahu Sumedang Renyah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Aneh tapi Bikin Nagih: 10 Kombinasi Makanan 'Gak Masuk Akal' yang Ternyata Enak Banget
-
Dari Dapur Paris Sampai Juri MasterChef: Perjalanan Chef Renatta yang Gak Banyak Orang Tahu
-
Eksplorasi Gudeg Jogja: Melestarikan Rasa dan Tradisi Kuliner
-
10 Inovasi Makanan Paling Aneh yang Ternyata Sangat Cerdas dan Bisa Selamatkan Bumi!
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
Ulasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
-
Mengenal Eksotika Jabal Magnet: Barisan Bukit Memukau di Dekat Kota Madinah
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
Makna Perjuangan dan Cinta di Balik Novel Lotus In The Mud
-
Ulasan Novel Dorm Du: Saat Sekolah Jadi Tempat Menguji Rasa Takut & Berani
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif