Pada rabu (11/1/2023) silam, pihak Lockheed-Martin mengadakan pertemuan dengan pihak TNI-AD yang dilaksanakan di Bandung. Dilansir dari situs airspace-review.com, pertemuan tersebut dilakukan dengan pihak Lockheed-Martin yang tengah mempresentasikan Sistem Artileri Mobilitas Tinggi atau High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) kepada pihak Indonesia. Hal tersebut tentunya cukup menarik dikarenakan sebelumnya memang hampir tidak ada kabar bahwa Indonesia menaruh minat kepada sistem artileri peluncur roket tersebut sebelumnya.
HIMARS memang terkenal menjadi salah satu sistem artileri peluncur roket terbaik pada era modern ini. Perannya dalam perang antara Ukraina dan Russia sejak awal tahun 2022 silam tentunya menaikkan pamor dari sistem artileri roket buatan negeri Paman Sam tersebut. Sejak saat itu, beberapa negara juga mulai menarik perhatian kepada HIMARS dan berniat mengakusisinya. Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik dari sistem artileri peluncur roket HIMARS
1. Sistem Artileri Roket yang Lahir di Dekade 90-an
Awal mula kelahiran sistem artileri roket ini yakni dimulai pada dekade 1990-an. Pada awalnya pihak militer Amerika Serikat memerlukan sistem peluncur roket multilaras yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dan memiliki bobot yang tidak terlalu berat. Hal tersebut kemudian ditanggapi oleh pabrikan Lockheed-Martin melalui divisi Missiles and Fire Control dengan mengembangkan prototype yang kemudian melahirkan HIMARS.
Sistem artileri ini kemudian menjalani sekian banyak percobaan baik di medan uji maupun diterjunkan di daerah konflik langsung. Setelah melalui sekian panjang waktu pengembangan dan percobaan, maka di tahun 2010 sistem artileri roket ini resmi diproduksi massal dan memasuki layanan dalam militer Amerika Serikat.
BACA JUGA: Abidzar Al Ghifari Dihujat Gegara Cium Anjing, Umi Pipik Pasang Badan: Anak Sholeh
2. Mampu Meluncurkan Artileri Berpemandu
HIMARS memiliki keunggulan yang bisa dibilang menjadi daya tarik dari sistem artileri roket ini. HIMARS dapat meluncurkan sistem amunisi berpemandu semacam misil ATACMS (Army Tactical Missile System). Dilansir dari situs military-today.com, sistem munisi tersebut mampu mencapai jarak sekitar 70-300 km. HIMARS sendiri mengusung kaliber 227 mm yang terdiri dari 6 tabung peluncur. Sistem peluncur ini sendiri dipasang di platform truk M1140A1 6X6 yang mampu bergerak dengan kecepata 85 km/jam dan mampu menjelajahi wilayah sekitar 480 km.
Sistem artileri ini juga memiliki mobilitas tinggi karena memiliki bobot yng tidak terlalu berat. Bahkan, sistem artileri roket ini mampu diangkut dengan pesawat angkut berat semacam C-130 Hercules atau pesawat sejenisnya. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari sistem artileri HIMARS tersebut.
3. Teruji di Medan Tempur
Sistem artileri HIMARS diketahui sudah turun dalam beberapa medan konflik di dunia. Mulai dari medan perang di Afghanistan, Perang Irak, beberapa konflik di Suriah hingga yang terbaru di konflik Russia-Ukraina. Di medan konflik Ukraina, sistem artileri ini menjadi salah satu momok tentara Russia karena terkenal memiliki keakuratan dalam menyasar target-target strategis. Selain itu, HIMARS juga memiliki daya rusak yang cukup hebat karena menggunakan beberaapa hulu ledak yang mampu menghancurkan bangunan. Hal inilah yang membuat HIMARS seringkali menjadi target dari serangan pihak Russia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti
-
SEA Games 2025: Waketum PSSI Disebut Jadi Biang Keladi Kegagalan Timnas?
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Drakor Shin's Project: Ada Ahli Negosiator di Balik Kedai Ayam Goreng
-
Ulasan Novel Cantik Itu Luka: Ketika Kecantikan Menjadi Senjata dan Kutukan
-
Review Film The Carpenter's Son: Reinterpretasi Kitab Injil yang Apokrif
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Review Film Lupa Daratan: Cerminan Gelap Dunia Artis di Indonesia
Terkini
-
Delapan Tahun Menikah, Raisa dan Hamish Daud Resmi Bercerai
-
Fakta dan Mitos tentang Gula: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
-
Bingung Cari Kado Natal? Ini 7 Rekomendasi Hadiah Simpel Tapi Berkesan
-
Eks Menpora Beberkan Alasan Cerai, Bukan karena Davina Karamoy?
-
Basic Manner yang Sering Dianggap Sepele: Hal Kecil Tapi Bikin Orang Ilfeel