Unggahan video reel di akun Instagram @ayah_kejora menjadi perbincangan warga. Dalam video beberapa menit itu tampak ayah kandung dari penyanyi Lesti Kejora sedang menjemur padi di sawah.
Agar padi-padi hasil panen kering merata, ia menggunakan perkakas tradisional yang terbuat dari kayu. Praktik yang dilakukan oleh Ayah Kejora itu disebut moe pare atau menjemur padi. Itu adalah tahapan pasca panen dimana gabah dikeringkan terlebih dahulu sebelum digiling.
Nah, melansir situs Beranda Desa, di bawah ini ada berbagai istilah menanam padi dalam bahasa Sunda sampai ke tahap moe pare. Yuk pelajari apa saja istilahnya.
BACA JUGA: Liburan Ke Jogja? 5 Oleh-oleh Khas Ini Wajib Kamu Beli!
1. Ngawuluku
Ngawuluku adalah membajak sawah, yakni langkah mengolah tanah sawah sebelum ditanami padi. Di zaman modern ngawuluku banyak dilakukan dengan menggunakan traktor. Tapi, di zaman dulu petani biasanya menggunakan bajak yang digerakkan oleh sapi atau kerbau.
2. Tebar
Proses menanam padi dalam bahasa Sunda yang pertama disebut tebar. Istilah ini merujuk pada langkah persemaian benih padi. Persemaian kebanyakan dilakukan di lana kering atau di bagian tertentu di sawah.
3. Naplak
Membuat garis alur di area sawah agar jarak antara tanaman padi yang satu dengan yang lainnya tidak terlalu berdekatan dan juga tidak terlalu berjauhan. untuk membuat garis alur ini, para petani tradisional menggunakan perkakas yang disebut taplakan.
BACA JUGA: 3 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan saat Berlibur ke Nusa Lembongan
4. Tandur
Tandur adalah menanam padi hasil persemaian. Para petani menanam padi di setiap sawah yang telah diberi garis-garis. Di masing-masing garis tersebut, petani menebar tanaman padi sampai merata.
5. Nyeungceum
Nyeungceum adalah menyulam. Maksudnya, mengisi bagian tanaman padi yang tidak tumbuh. Dalam beberapa garis alur, biasanya terdapat beberapa tanaman pagi yang tidak tumbuh seperti tanaman sebelumnya. Nah, petani kemudian nyeungceum agar semua sawah terpenuhi tanaman padi baru.
6. Ngarambet
Ngarambet adalah menyiangi tanaman rumput dan gulma yang tumbuh di sekitar sawah. Petani harus ngarambet agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu.
BACA JUGA: 3 Jenis Kuliner Ini Ada di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, Yuk Cobain!
7. Ngagebot
Istilah pertanian dalam bahasa Sunda berikut ini dilakukan setelah padi dipanen. Padi-padi tersebut kemudian dipukul-pukul pada batu atau papan agar bulir padi rontok.
8. Moe
Moe atau menjemur adalah langkah untuk mengeringkan gabah setelah tahap ngagebot. Ini dilakukan untuk mengurangi kadar air dalam gabah agar tidak diserang bakteri dan jamur yang membuat padi busuk.
9. Nutu
Nutu adalah menumbuk gabah untuk memisahkan kulit ari dari beras. Proses memisahkan kulit ari padi sekarang ini banyak dikerjakan dengan menggunakan mesin giling. Masyarakat Sunda menyebutnya heler.
10. Napi/Tapi
Memisahkan kotoran dan ampas kulit ari setelah beras ditumbuk atau diheler. Tahapan ini adalah tahapan akhir sebelum beras dijual atau dimasak.
Nah, itulah istilah menanam padi dalam bahasa Sunda yang perlu kamu ketahui. Tahapan tanam padi seperti moe, yang dilakukan oleh Ayah Kejora, tergolong proses tanam padi tradisional. Perkakas yang digunakan kebanyakan masih sederhana dan tidak menggunakan mesin.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Istilah Populer di Mobile Legends, Lengkap dengan Maksudnya
-
Isi Liburan Sekolah, Siswi SMP Negeri 2 Purwakarta Ini Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
-
Lirik Lagu Bahasa Sunda 'INDUNG' by Kang Dedi Mulyadi yang Diciptakan Saat Hari Ibu
-
Lancar Ngobrol Pakai Bahasa Sunda, Sosok Pria Asal Papua Ini Panen Pujian
-
Atapu Artinya Apa? Istilah Viral di Instagram Ternyata Plesetan dari Bahasa Inggris
Ulasan
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film Human Resource: Saat Punya Anak Bukan Lagi Hak Personal
Terkini
-
GOL Spektakuler dan Koreo Suporter Warnai AXIS Nation Cup 2025 di Bekasi
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!
-
Indonesia vs Arab Saudi: Justin Hubner Urung Kembali Adu Otot dengan "Preman" The Green Falcon