Buku dengan genre self improvement apalagi dengan tema keuangan memang sudah banyak beredar di toko buku. Namun, buku karya Morgan Housel yang satu ini menawarkan cara mengelola uang yang unik, bukan melalui rumus matematika, tetapi bermain dengan psikologi.
Identitas Buku
Judul Buku: The Psychology of Money
Penulis: Morgan Housel
Penerbit: Penerbit Baca
Jumlah Halaman: 238 Halaman
Cetakan 44, November 2022
Ulasan Buku
"Dampak tindakan kebetulan di luar kendali Anda bisa lebih besar daripada tindakan yang Anda sengaja lakukan." —hlm. 18
Terdiri dari dua puluh bab, berisi cerita dan pandangan penulis tentang memaknai uang serta kekayaan. Bab satu berjudul 'Tak Seorang Pun Gila'. Kita tidak bisa menganggap keputusan orang lain tidak masuk akal karena kita tidak mengalami apa yang mereka rasakan.
BACA JUGA: Jerome Polin Disebut Caper dan 'Party Popper', Hobi Bikin Kontroversi?
Orang tumbuh di lingkungan berbeda, latar pendidikan berbeda, orang tua berbeda, budaya berbeda, dan perbedaan lainnya. Jadi, apa yang kita pikir gila, sebenarnya masuk akal bagi orang lain.
Pembahasan lain yang menarik untukku adalah tentang penumpukan. Sesuai pepatah yang sering kita dengar, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Ternyata pepatah ini memang terbukti. Warren Buffet bisa menjadi seorang hartawan bukan karena ia investor hebat belaka, tapi karena ia investor hebat sejak anak-anak. Kuncinya adalah waktu.
Buku ini juga membahas tentang 'kekayaan' dan punya uang. Benarkah orang yang punya mobil mewah memiliki kekayaan? Fakta sebenarnya adalah uangnya justru berkurang sesuai dengan harga mobil yang ia beli. Orang yang kaya adalah orang yang memiliki banyak tabungan, kata buku ini.
BACA JUGA: Jadi Sumber Pemasukan, Kaesang Pangarep Malah Bocorkan Resep Pisang Goreng Mereknya Sendiri
Ada banyak pemikiran dan sudut pandang lainnya yang cukup menarik. Sebut saja bab 8: "Paradoks Orang dalam Mobil". Ketika melihat orang lain menaiki mobil berkelas, pakaian bagus, tampil keren, kita cenderung membayangkan diri kita yang ada di posisi tersebut, bukannya fokus pada individu yang memiliki itu semua. Jadi, jika kita yang ada di posisi orang tersebut, orang tidak fokus pada 'diri kita' tapi fokus pada 'mobil, pakaian, kekayaan' itu.
Buku ini penting dibaca untuk semua orang yang ingin mengelola uang dengan lebih baik. Membuka pemikiran tentang makna kekayaan, menabung, serta kebahagiaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Dorong Warga Sampai Jatuh Saat Pohon Tumbang, Adab Fara Dhilla Digunjing
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?