Kehidupan Ratna Sari Dewi diwarnai kontroversi, mulai dari keputusannya menjadi istri kelima presiden pertama Indonesia, Soekarno. Kebangsaan, masa lalu, dan gaya hidupnya terus-menerus dipertanyakan, terutama karena mereka menikah selama kemerosotan ekonomi Orde Lama. Hubungan mereka sering mendapat protes dan kritik. Namun, kisah cinta mereka selalu dinanti publik dan menjadi sumber daya tarik.
Kisah ini diulas dari buku 'Bukit-bukit Perhatian: Dari Seniman Politik, Lukisan Palsu sampai Kosmologi Seni Bung Karno' dan 'My Friend The Dictator'. Pada masa pasca kemerdekaan, Indonesia dan Jepang memiliki hubungan yang erat dalam hal memajukan kebudayaan dan kesenian.
BACA JUGA: Love Letters for the Future You: Kumpulan Quotes yang Siap Menemani Harimu!
Dalam salah satu kunjungannya ke Jepang, Soekarno bertemu dengan Naoko Nemoto, seorang wanita muda yang berbagi kecintaannya pada seni. Soekarno jatuh cinta dengan Naoko yang saat itu masih berusia 19 tahun dan melamarnya.
Pada tanggal 3 Maret 1962, Soekarno dan Naoko menikah, dan Soekarno memberinya nama baru, Ratna Sari Dewi, yang berarti "terlahir kembali ke dunia". Pernikahan mereka terbilang bahagia, namun tak menghapus kisah kelam Ratna Sari Dewi. Ibunya sangat menentang rencana pernikahan putrinya, dan 26 jam setelah pernikahannya, dia menerima kabar duka bahwa ibu dan adik laki-lakinya telah meninggal dunia.
BACA JUGA: Ulasan Buku You Never Existed: Kumpulan Puisi tentang Patah Hati dan Berusaha Melupakan
Ratna Sari Dewi sangat terpukul karena kehilangan orang yang dicintainya, namun Soekarno menjadi pelipur laranya. Dia merancang sebuah rumah untuk dia tinggali, yang kemudian menjadi Museum Satriamandala, dan menulis surat wasiat khusus yang menyatakan cintanya dan keinginannya untuk dimakamkan bersamanya ketika dia meninggal.
Pernikahan mereka bukannya tanpa kontroversi, dan istri-istri Soekarno yang lain merasa resah dengan kehadiran Ratna Sari Dewi. Namun, kisah cinta mereka tetap memukau publik, dan meski sama-sama dibenci, mereka juga dirindukan. Hubungan mereka merupakan cerminan dari sifat kompleks cinta dan pengalaman manusia, yang tidak pernah sederhana atau lugas.
BACA JUGA: Review Fihi Ma Fihi, Buku Manifestasi Cinta dan Kebijaksanaan Jalaludin Rumi
Kontroversi seputar hubungan Ratna Sari Dewi dan Soekarno antara lain karena perbedaan usia mereka dan fakta bahwa Soekarno adalah seorang presiden yang diharapkan menjunjung standar moral tertentu. Namun, kecintaan mereka pada seni dan hasrat mereka yang sama untuk hidup menyatukan mereka dan mempertahankan hubungan mereka.
Kisah cinta mereka mengingatkan kita bahwa cinta tidak selalu mudah atau langsung, dan terkadang bisa menimbulkan kontroversi dan kritik. Namun, pengalaman manusia itu rumit, dan cinta adalah bagian dari kerumitan itu. Hubungan Ratna Sari Dewi dan Soekarno merupakan cerminan dari kompleksitas emosi manusia, dan kisah cinta mereka terus membuat kita terpesona hingga saat ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tentukan Budget, Ini 6 Tips Membeli Rumah untuk Pasangan yang Baru Menikah
-
5 Fakta Leptospirosis, Penyakit yang Sudah Memakan Korban Jiwa di Indonesia
-
York adalah Pengkhianat, Ini 5 Fakta Manga One Piece Chapter 1078
-
Ada Mikasa Ackerman, Ini 5 Karakter Wanita Terbaik di Anime 'Attack on Titan'
-
Selamat Hari Perawat Nasional, Ini 5 Fakta Sejarah Perawat di Indonesia
Artikel Terkait
-
5 Fakta Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan, Maharnya Cuma Segini
-
Kenapa Seminggu Ada 7 Hari? Jawabannya Ada di Langit dan Sejarah
-
Sejarah Singkat Berdirinya PGRI, Diawali dari Perlawanan terhadap Penjajah Belanda
-
Publik Lupa Kasus: Potret sebelum Nikah dari Nissa Sabyan Bersama Vespa Mahal Tuai Pujian Setinggi Langit
-
Nissa Sabyan 'Cuma' Dapat Mahar Emas 3 Gram dan Uang Rp200 Ribu dari Ayus, Berapa Tarif Manggung Sabyan Gambus?
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?