Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rion Nofrianda
Mie ayam dengan kuah yang kental (Dok. Pribadi/ Rion Nofrianda)

Setelah bertahun-tahun mendorong gerobak baksonya di beberapa titik area Kota Jambi, dari rumah ke rumah dan telah mendapatkan pelanggan tetap akhirnya Pak De memutuskan menyewa sebidang lahan untuk dijadikan pondok bakso. Beratapkan terpal berwarna biru menjadi identitas tersendiri bagi Pak De. Sebab tdak hanya tendanya yang berwarna biru, namun gerobak baksonya juga berwarna senada.

Tempat duduk kayu dengan konsep memanjang membuat pengunjung datang tak bersempit-sempitan. Dapat memilih tempat duduk sesuai keinginan.

Bakso Pak De ini beralamat di Mayang ujung, Jalan K. H. Ismail Malik, Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Pelanggan dapat parkir tepat di depat lapak Pak De dan tanpa dipungut biaya parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Menu Enak di Seirock Ya yang Wajib Kalian Coba

Pak De dan Bu De

Bakso dalam gerobak (Dok. Pribadi/ Rion Nofrianda)

Sesuai dengan nama panggilannya, tentu saja dua orang pedagang ini berasal dari Jawa tepatnya di Jawa Tengah. Didampingi istrinya setiap hari menjajakan dagangan, Pak De menjual mie ayam dan bakso yang mulai buka pukul 16.00 WIB hingga habis. 

Pelanggan terlihat silih berganti membeli dan tak jarang pula yang datang satu rombongan sehingga terlihat ramai sekali pelanggan yang mendatangi lapak Bakso Pak De ini.

Harga terjangkau

Semangkok mie (Dok. Pribadi/ Rion Nofrianda)

Cukup dengan harga dua belas ribu saja pelanggan sudah bisa menikmati semangko bakso maupun mie ayam. Jika menyukai perpaduan mie ayam dan bakso, pelanggan juga dapat memesannya sesuai selera. Pak De pun dengan senang hati melayani demi memberikan kepuasan kepada pelanggan. 

Bakso urat dan telur

Bakso urat dan telur Pak De (Dok. Pribadi/ Rion Nofrianda)

Pak De menyediakan bakso urat dan bakso telur, jarang sekali menemukan tekstur bakso yang kental dengan rasa daging sapinya dengan tekstur lembut menambah kenikmatan menyantap bakso Pak De ini.

Lain pula dengan mie ayam, kentalnya kuah dan banyaknya suir ayam disetiap porsinya dengan racikan bumbu yang khas membuat cita rasa berbeda dari mie ayam kebanyakan.

BACA JUGA: Mengintip Proses Pembuatan Batu Bata di Talang Belido Muaro Jambi 

Sembari meninkmati bakso dan mie ayam, pelanggan dapat melihat pohon-pohon di area kebun persis berada di belakang lapak Pak De. 

Setelah kesini, rasanya ingin terus kembali. Apalagi saat ini cuaca sering mendung, jadinya mendukung menyantap bakso di tenda biru Pak De.

Rion Nofrianda