Kota Pekanbaru, patut berbangga karena masih banyak peninggalan-peninggalan yang menjadi saksi sejarah. Salah satunya adalah cagar budaya Rumah Singgah Tuan Kadi masih berdiri kokoh di kampung Bandar Senapelan persis di bawah jembatan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, nama lain dari jembatan Siak III.
Peninggalan Kerajaan Siak
Dilansir dari laman kebudayaan kemendikbud keberadaan Rumah Tuan Kadhi merupakan bagian dari Kerajaan Siak H. Zakaria serta berkaitan dengan sejarah panjang perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura yang saat ini berada di Provinsi Riau.
Konon, wilayah Senapelan Kota Pekanbaru, dalam perkembangannya pernah menjadi Ibukota Kerajaan Siak Sri Indrapura. Hal ini terjadi pada masa Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah sekitar tahun 1775.
Melalui berbagai pertimbangan di antaranya ekonomi dan politik yang berkembang di wilayah Riau pada saat itu akhirnya sang sultan memindahkan pusat Kerajaan Siak dari Mempura ke Senapelan. Rumah ini merupakan rumah singgah bagi Sultan Siak Sri Indrapura apabila berkunjung ke Senapelan, Kota Pekanbaru.
Rumah Khas Melayu
Seperti rumah khas melayu, rumah singgah ini dibangun dengan kayu dan memiliki tiang-tiang penyangga dari batu bata di bawahnya. Jika orang melayu bilang rumah tinggi dan menaikinya dengan menapaki anak tangga di sisi depan bangunan. Bangunan ini di dominasi warna kuning dan di setiap sisinya memiliki jendela berwarna biru menambah kesan nuansa melayunya.
Pemerintah Kota Pekanbaru, berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang menjadi salah satu icon yang masih eksis hingga saat ini. Taman hingga halaman yang bersih dan tertata dapat terlihat ketika pengunjung mendatangi tempat ini. Serta juga tersedia kantin dengan varian menu pilihan yang dapat dinikmati sembari melihat kemolekan Rumah Singgah Tuan Kadi.
Lokasi ini juga sering digunakan sebagai tempat pertunjukan kesenian bagi pegiat seni tradisional melayu khususnya di Kota Pekanbaru.
Saat pelancong berkunjung ke daerah ini, sangat kental berasa nuansa melayunya. Berada persis di bibir sungai siak, Rumah Singgah Tuan Kadi menjadi salah satu magnet bagi wisatawan jika berkunjung ke Kota Pekanbaru.
Baca Juga
-
Luka Psikologis yang Tak Terlihat di Balik Senyum Ibu Baru
-
Sharing Karier, Psikologi UNJA Tempa Wisudawan Siap Kerja
-
Menyingkap Makna Tersembunyi di Balik Great Resignation dan Quiet Quitting
-
Kepuasan Kerja di Persimpangan Etika dan Tekanan Psikologis
-
Etika yang Hilang, Mengapa Tim Kompak Bisa Saling Menikam?
Artikel Terkait
-
Selama Bulan Ramadan, Satpol PP Kota Pekanbaru Awasi Tempat Hiburan Malam
-
Sudah Transparan! Setoran Uang Parkir Tak Lagi Secara Tunai, Ini Kata Dishub Kota Pekanbaru
-
Masih Ingat Kejadian Besar Pesawat Jatuh? Inilah Kronologi Lion Air JT610 Jatuh Tahun 2018
-
Pemko Pekanbaru Borong Dua Penghargaan di APBD Award 2023
-
Sejarah Hari Perawat Nasional: Terbentuknya PPNI dan Tema Tahun 2023
Ulasan
-
6 Rekomendasi Desa Wisata di Jogja, Liburan Sekaligus Belajar Budaya Jawa
-
Review Film Birthday, Cerita Luka Mendalam Pasca Tragedi Kapal Sewol
-
Isu Konflik Batin dan Rekayasa Kehidupan Idol di Lagu FIFTY FIFTY Bertajuk Pookie
-
Menyelami Simfoni Cinta Lewat Lagu Oh My Girl Bertajuk Closer
-
Ulasan Lagu Royalty: ENHYPEN Totalitas Tunjukkan Kesetiaan, Bikin Baper!
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Mulai Rp1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser Doh Kyung-soo di Jakarta