Pada 20 Maret 2023, Google Doodle menampilkan sosok pujangga Tanah Air, yaitu Sapardi Djoko Damono. Ia merupakan salah satu tokoh yang menjadi panutan dalam dunia literasi Indonesia. Sapardi Djoko Damono ditampilkan dalam Google Doodle untuk memperingati hari lahir sastrawan nasional ini.
Sapardi Djoko Damono lahir pada 20 Maret 1940 di Solo. Semasa hidupnya, ia telah menelurkan banyak karya sastra dan berhasil meraih penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Ia tak hanya dikenal melalui puisi-puisinya namun juga menerbitkan sejumlah buku puisi, esai, fiksi.
Nah, berikut ini lima karya terbaik dari Sapardi Djoko Damono, sosok yang muncul dalam Google Doodle hari ini.
Hujan Bulan Juni menjadi salah satu karya Sapardi Djoko Damono yang paling banyak dicari. Novel trilogi ini menceritakan tentang manis pahitnya kisah Sarwono dan Pingkan.
Bahkan cerita dalam novel ini juga telah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama dan diperankan oleh Adipati Dolken dan Velove Vexia.
BACA JUGA: Ulasan Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono
2. Yang Fana Adalah Waktu
Yang Fana Adalah Waktu adalah novel trilogi yang bercerita tentang akhir kehidupan dari Sarwono dan Pingkan. Kisahnya yang tak biasa dan dituliskan dengan bahasa yang apik, membuat novel trilogi ini berhasil meraih penghargaan dalam Anugerah Buku ASEAN 2018 di Malaysia sebagai karya sastra dengan mutu terbaik.
3. Duka-Mu Abadi
Pada 2017 silam, Sapardi Djoko Damono meluncurkan karya sastranya yang berjudul Duka-Mu Abadi. Buku ini berisi berisi 43 puisi Sapardi yang dibuat pada tahun 1967-1968.
Selain buku cetak, kamu juga akan mendapatkan cd yang berisikan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Sapardi saat membeli buku ini.
BACA JUGA: Mengenal Sapardi Djoko Damono, Sastrawan Terkemuka yang Jadi Google Doodle Hari Ini
4. Bilang Begini, Maksudnya Begitu
Sapardi Djoko Damono tak henti-hentinya untuk terus menelurkan karya sastra. Semua karya sastranya begitu populer dan menjadi legenda.
Termasuk buku dengan judul Bilang Begini, Maksudnya Begitu. Buku ini hadir dengan tujuan untuk membuat pembacanya lebih dapat mengapresiasi puisi, dan ajakan untuk lebih mengenal sastra.
5. Manuskrip Sajak Sapardi
Pada 2017, saat usianya menginjak 77 tahun, Sapardi juga meluncurkan karya sastra dengan judul Manuskrip Sajak Sapardi. Buku ini seolah menjadi harta karun bagi pencinta literasi Indonesia. Pasalnya, dalam buku ini terdapat corat-coret sajak Sapardi semasa muda hingga dewasa.
Nah, itulah lima karya terbaik Sapardi Djoko Damono, tokoh yang muncul di Google Doodle hari ini. Ada buku favoritmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pintu Langit Sky View, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
-
Taurus hingga Scorpio, 4 Zodiak Ini Sukses Menjalankan Bisnis Keluarganya
-
5 Faktor Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Bukan Hanya Genetik!
-
5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
-
4 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Gigi Sensitif, Segera Hindari!
Artikel Terkait
-
Mengenal Sapardi Djoko Damono, Sastrawan Terkemuka yang Jadi Google Doodle Hari Ini
-
5 Fakta Sapardi Djoko Damono: Pujangga Kebanggaan Bangsa yang Jadi Google Doodle Hari Ini
-
Gambar Sapardi Djoko Damono Nempel di Google Doodle, Siapa Dia?
-
Google Doodle Rayakan Hari Ulang Tahun Sapardi Djoko Damono, Berikut Profil Lengkapnya
-
Google Doodle Hari Ini Mengenang Sapardi Djoko Damono, Pujangga Kebanggan Bangsa
Ulasan
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
Review Film Magic Farm: Kisah Kru Dokumenter Nyasar yang Dibalut Satir Gokil
-
Ulasan Novel Holly: Rahasia Mengerikan di Balik Rumah Pasangan Terhormat
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?