Dalam rangka menunggu berbuka puasa, ada banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah dengan membaca buku. Kondisi tubuh yang lelah dan lapar mungkin terdengar tidak cocok untuk membaca buku, tetapi tidak ada salahnya untuk dicoba!
Untuk mengisi waktu ngabuburit, kamu bisa memilih bacaan yang ringan dan tidak terlalu berat serta panjang. Salah satu rekomendasi yang bisa kamu pilih adalah buku berjudul Cermin Dua Arah karya Adi K. yang satu ini!
Identitas Buku
Buku berjudul Cermin Dua Arah ini ditulis oleh seorang penulis laki-laki Indonesia bernama Adi K. Ia telah menerbitkan banyak buku bersama Elex Media Komputindo. Buku yang memiliki total halaman 192 Halaman bisa kamu baca versi e-booknya melalui Aplikasi Gramedia Digital.
BACA JUGA: 13 Kumpulan Cerpen Klasik Karya Edgar Allan Poe, Penuh Misteri dan Horor!
Ulasan Buku
Cermin Dua Arah berisi sekumpulan cerita pendek yang rata-rata satu judul hanya terdiri dari satu halaman. Meski pendek, kesan yang disampaikan sangat beragam.
Satu cerita bisa membuat pembaca merinding, cerita lain tertegun, cerita selanjutnya tertohok, serta berbagai perasaan lainnya di tiap cerita yang berbeda. Meski hanya berupa cerita super pendek, tetapi sebenarnya tiap cerita punya makna mendalam tersendiri, apalagi jika dikaji lebih jauh.
Memang tidak semua cerita bisa aku pahami, ada beberapa yang aku baca ketika sampai di baris terakhir, aku mengernyit alias bertanya-tanya 'apa maksudnya'? Tapi akhirnya aku memutuskan untuk lanjut cerita berikutnya daripada overthinking memahami satu cerita.
BACA JUGA: Ulasan Buku Orang-Orang Bloomington: Kumpulan Cerpen Karya Budi Darma
BACA JUGA:
Aku suka satu cerita yang judulnya 'Menamatkan Buku'. Cerita yang sangat pendek, tapi maknanya super dalam. Pesan moral yang bisa aku tangkap dari judul ini adalah tentang kehidupan, seperti buku yang tidak akan habis, dimulai saat kita dilahirkan ke dunia oleh ibu, dan baru akan berakhir saat menjelang embusan napas terakhir.
Buku ini cocok dibaca sembari menunggu waktu berbuka. Tenang, tidak semua cerita berbau thriller, beberapa menyelipkan humor, bahkan ada pula cerita yang mengajak kita untuk merenung, salah satunya judul yang sudah aku sebut di atas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Ulasan Novel Aroma Karsa: Ambisi Mencari Kejayaan Lewat Teka-teki Wewangian
-
Resensi Novel The Infinite Quest, Kasus Penculikan dan Teknologi Awet Muda
-
Ulasan Novel The Last Love Note: Mengikhlaskan Cinta dan Menemukan Harapan
Ulasan
-
Review Film Dead Teenagers: Lima Remaja Berjuang Bertahan Hidup dalam Ancaman
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
Terkini
-
5 Poster Karakter Pemain Utama Film Korea The Old Woman with the Knife
-
Dehumanisasi Digital: Saat AI Mengambil Peran Manusia
-
Grok dan Letupan Kritik saat Demokrasi Makin Tercekik
-
Hajar Yaman, 3 Faktor Ini Buat Timnas Indonesia U-17 Sukses Menang Telak?
-
Piala Asia U-17: Pasukan Garuda Muda Harus Paksakan Kemenangan saat Hadapi Yaman!