Pada hari ini iperingati sebagai Hari Wafel Sedunia atau yang dikenal dengan nama International Waffle Day. Peringatan yang jatuh setiap tanggal 25 Maret ini sebagai bentuk pengingat mengenai sejarah lahirnya makanan atau kudapan wafel dan perannya dalam kebudayaan di dunia. Melansir dari situs National Today, peringatan ini sejatinya merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat di negara Swedia sejak lama. Akan tetapi, memasuki dekade 2000-an peringatan ini mulai merambah ke belahan dunia lain sehingga ditetapkannya peringatan hari wafel sedunia.
Di negara Swedia, kudapan ini diketahui mulai masuk sejak periode 1600-an. Makanan ini diterima sebagai salah satu makanan favorit orang-orang Swedia saat itu dan seringkali disajikan ketika beberapa perayaan atau acara keagamaan. Selain itu, wafel juga memiliki beberapa fakta unik yang tentunya cukup menarik untuk diketahui. Berikut merupakan 3 fakta unik dan menarik dari wafel.
1. Diketahui Sudah ada Sejak Masa Yunani Kuno
Wafel diketahui mulai populer sejak abad ke-15 masehi di beberapa negara di belahan Eropa. Akan tetapi, melansir dari artikel yang ditulis dalam situs The Kitchen, cikal bakal kudapan wafel telah muncul sejak masa Yunani kuno. Saat itu bentuk makanan ini tidak seperti wafel yang kita kenal. Dahulu orang-orang Yunani kuno memasak makanan yang dikenal dengan nama obelios yang dimasak menggunakan 2 papan besi atau baja yang panas dan dipipihkan. Makanan ini seringkali menjadi makanan sehari-hari masyarakat kala itu.
Perkembangan wafel mulai populer sejak abad ke-13 hingga abad ke-15 masehi. Makanan ini mulai populer di kawasan Eropa barat seperti Prancis, Inggris dan Belgia. Nama Waffle sendiri merupakan penyebutan dari kosa kata Prancis yakni ‘walfre’ yang berarti sarang lebah. Hal ini merujuk kepada bentuk makanan ini yang mirip dengan sarang lebab atau honeycomb. Hingga saat ini kudapan wafel cukup populer di benua Eropa dan juga cukup dikenal di belahan bumi lainnya.
2. Memiliki Beragam Nama di Belahan Dunia Lainnya
Penyebaran makanan ini di luar Eropa tentunya tidak terlepas dari pengaruh kolonialisasi atau perdagangan di masa lalu. Di beberapa negara di belahan Eropa, wafel memiliki nama dan penyebutannya masing-masing. Di negara Italia makanan ini dikenal dengan nama ‘gofri’. Di beberapa daerah di Belgia ada varian jenis wafel yang dikenal dengan nama ‘galletes’. Di negara Hongkong makanan ini dikenal dengan nama ‘grid cake’ atau ‘grid biscuit’. Adapula yang menyebut makanan dari varian wafel ini dengan debutan ‘gai daan jai’ yang merupakan wafel dengan campuran adonan telur. Banyak pula makanan yang terinspirasi dari kudapan satu ini, namun hal yang hampir pasti sama dari jenis-jenis wafel dan makanan turunannya tersebut adalah bentuk sarang tawon yang tetap digunakan.
3. Wafel Asal Indonesia
Di Indonesia sendiri wafel juga menjadi makanan yang cukup dikenal oleh masyarakat. Makanan ini mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia kemungkinan ketika kepulauan Nusantara mulai mendapat pengaruh dari bangsa Eropa seperti Portugis, Inggris dan Belanda. Di zaman kolonial, makanan ini seringkali disantap sebagai menu sarapan dan teman minum teh atau kopi oleh pejabat Eropa, khususnya Belanda kala itu.
Kudapan ini juga mengalami akulturasi di budaya masyarakat Indonesia sehingga menghasilkan beberapa makanan lainnya. Salah satu makanan yang cukup mirip dengan wafel adalah Kue gapit asal Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan wafel kecuali bentuknya lebih tipis daripada wafel pada umumnya. Jajanan ini seringkali dijadikan oleh-oleh khas Cirebon dan makanan yang dihidangkan saat hari raya atau hari besar lainnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Demi Tempat di Skuad Timnas, 3 Klub Ini Jadi Bisa Rekrut Shayne Pattynama
-
Meski Gagal di Piala Asia, 3 Pemain Timnas U-20 Layak Promosi ke Tim Senior
-
Promosi ke Liga 1, 3 pemain Timnas Indonesia yang Berpeluang Direkrut Bhayangkara FC
-
Gagal di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Perpanjang Rekor Buruk di Level Asia
-
3 Pelatih Lokal yang Cocok Gantikan Indra Sjafri di Timnas U-20, Siapa?
Artikel Terkait
-
Program Pengembangan UMKM, Bantu Pengusaha Kuliner Hadapi Tantangan Sekaligus Mempertahankan Daya Saing
-
Rahasia Sukses Membuka Gerai Minuman Kekinian di Kota Bagan
-
Saimen Bakery dan Resto, Pilihan Tepat untuk Kuliner Keluarga di Jambi
-
Mengenyangkan! Makan Ayam Utuh dengan Cita Rasa Unik di Geprekfey Jambi
-
Menjelajah Kuliner Nusantara di Livin Alun Alun: 200 Menu Tradisional dalam Satu Tempat
Ulasan
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Saygon Waterpark, Wisata Air dengan Wahana Permainan Terlengkap di Pasuruan
-
Satire Politik Kekuasaan Novel Animal Farm yang Tetap Relevan di Zaman Ini
-
Review Anime Kill Me Baby, Ketika Pembunuh Bayaran Bertemu Gadis Polos
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase