Provinsi Riau yang dikenal dengan kekayaan alam melimpah ternyata menyimpan pesona destinasi wisata air terjun tersembunyi khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.
Terdapat salah satu air terjun yang akan dituju yaitu berada di Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi. Air terjun ini dinamakan “Patenggi”, dalam bahasa Indonesia berarti air terjun yang tinggi.
Rute
Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi lokasi ini jika berangkat dari Kota Pekanbaru melalui jalur darat akan menempuh jarak 165 kilometer menuju Kota Taluk Kuantan yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Kuantan Singingi. Selanjutnya menuju jalan lintas ke arah Sumatera Barat dan menyimpang ke arah kanan di Pasar Lubuk Jambi menyusuri hulu sungai Kuantan. Menuju Kecamatan Hulu Kuantan tepatnya di Desa Tanjung Medang lokasi air terjun Patenggi ditempuh dengan jarak 40 kilometer dari Taluk Kuantan.
Sarannya, bagi pengunjung yang akan menuju lokasi ini diharapkan membawa pemandu terutama warga lokal yang mengetahui akses perjalanan karena tidak terdapat petunjuk arah menuju air terjun.
Jika mengendarai kendaraan roda empat, dapat memarkirkan kendaraannya di rumah-rumah warga dan menggunakan kendaraan roda dua menuju air terjun Patenggi.
Hal yang terpenting lagi yaitu membawa bekal makanan dan minuman serta pakaian ganti jika pengunjung mandi di air terjun itu nantinya.
Membelah Perkebunan Sawit
Pengunjung akan melewati jalan tanah dan hampir sepanjang perjalanan melintasi perkebunan kelapa sawit. Jadi, tak perlu heran ketika melihat tumpukan buah sawit di pinggir jalan usai panen dan siap untuk dibawa ke pabriknya.
Pengunjung juga akan melintasi area pembibitan sawit serta perumahan karyawan yang bekerja di perkebunan ini. Tak jauh dari perumahan karyawan, terdapat sebuah area savana hijau dengan latar belakang kebun sawit serta pemandangan awan yang sangat indah. Pengunjung dapat berhenti dan mengabadikan momen di lokasi ini.
Setelah puas berfoto, pengunjung dapat melanjutkan kembali perjalanan menuju air terjun dengan jalan yang mengecil, terjal, mendaki dan menurun. Sangat disarankan bagi penumpang turun dari kendaraannya untuk menjaga keselamatan.
Ujung jalan ini berbatasan langsung dengan area tebing yang dibawahnya terdapat aliran sungai air terjun dan di lokasi inilah kendaraan di parkirkan. Tidak ada penjaga di area parkir jadi amankan kendaraan dengan menggunakan kunci ganda.
Pengunjung akan melewati jalan setapak dari lokasi parkir tadi dan berjalan di atas lereng tebing ditemani tanaman paku hutan yang berjejer rapi di sepanjang perjalanan.
Kurang lebih 5 menit berjalan, akhirnya sampai di lokasi air terjun dengan tantangan terakhir menuruni lereng tebing dan berpeganglah ke akar pepohonan sembari menuruninya. Gemericik air terjun sudah sangat jelas terdengar pertanda perjalanan sudah sampai dititik tujuan.
Pengunjung akan terkesima dengan besar dan tingginya air terjun ini, menghantam bebatuan yang berada di sekitarnya. Jika musim hujan, airnya akan berubah menjadi warna kuning serta debitnya juga akan bertambah.
Air Terjun Dua Tingkat
Air terjun Patenggi terdiri dari dua tingkat dilihat dari bawah dengan bebatuan alam di setiap sisinya. Pengunjung berhati-hati jika akan menaiki air terjun ini karena tekstur batunya yang licin dan cukup tajam.
Tingkat puncak air terjun ini sangat tinggi sekali sedangkan pada tingkat kedua cukup landai dengan ketinggian 4 meter. Tingkat kedua inilah yang menjadi tempat favorit bagi pengunjung untuk lompat menuju kolam air terjun yang cukup luas serta berpasir jika menginjakkan kaki ke dasarnya.
Area kolam juga terdapat pulau berpasir sehingga dapat duduk sembari menikmati pesona air terjun Patenggi.
Di bawah tebing juga terdapat pepohonan yang cukup rindang sehingga dapat dijadikan tempat berteduh jika terik panas matahari mulai menyengat dan menikmati bekal yang dibawa.
Patenggi merupakan satu dari banyak air terjun di Kabupaten Kuantan Singingi yang belum banyak diketahui sehingga masih sangat asri dan menarik untuk berpetualang menuju lokasi.
Baca Juga
-
Menjelajahi Kemegahan Istana Maimun, Warisan Melayu yang Memikat Hati
-
Berkunjung ke Taman ACI: Liburan Sejuk, Seru, dan Ramah di Kantong
-
Soto Adjib Jambi: Kuliner Lezat Plus Mini Zoo, Liburan Jadi Lengkap!
-
Tradisi Menyapa Akademisi, Ulos Jadi Simbol Kehormatan di AP2TPI 2025 Medan
-
Tari dan Diplomasi Akademik di Medan, Beginilah AP2TPI Disambut
Artikel Terkait
-
Jurus Maut Travel Naila Gaet dan Tipu Jemaah Umrah: Umbar Cashback hingga Libatkan Ustaz Lokal
-
Bisnis Perhotelan Ngalap Berkah Hadirnya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
-
Penilaian Desa Wisata Terbaik Dimulai, Menparekraf Dijadwalkan Kunjungi Sumbar
-
3 Rekomendasi Masjid Megah Milik Tokoh Terkenal, Cocok untuk Wisata Rohani
-
Bocah Laki-laki yang Ditemukan Tewas di Danau Sunter Warga Jakpus, Sempat Minggat Beberapa Hari Lalu
Ulasan
-
Menu of Happiness; Lanjutan Kisah di Balik Sepiring Makanan Detektif Rasa
-
Mengungkap Kisah di Balik Hidangan di Novel The Kamogawa Food Detectives
-
KATSEYE Hadirkan Lagu Mean Girls untuk Rayakan Perempuan dalam Ragamnya
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Ulasan Buku Keajaiban Rutinitas, Bikin Hidup Terarah dengan Manajemen Waktu
Terkini
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown
-
Spesifikasi Vertu Ironflip, HP Lipat Desain Eksklusif dengan Harga Melangit
-
ZTE Luncurkan Nubia Focus 2 5G di Pasar Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan dengan Ragam Fitur AI
-
Deja Vu oleh Rescene: Menelusuri Kenangan Demi Mencari Momen Tak Terlupakan
-
4 Pelembab Gel untuk Kulit Berminyak dan Redakan Redness, Harga Rp43 Ribu!