Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Selpia SutriYani
Ilustrasi Penulis (Pixabay.com/StartupStockPhotos)

Selain mengikuti perkuliahan, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk menemukan ilmu baru dan menuangkan ide-idenya ke dalam berbagai media, termasuk menuliskannya dalam sebuah artikel yang bermakna. Bagi sebagian mahasiswa yang piawai dalam menulis, hal ini menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan dan mahasiswa merasa bersemangat untuk menyebarkan konten-konten informatif nan aktual. Bahkan, kemampuan menulis yang baik menjadi sebuah keharusan bagi seorang mahasiswa.

Sebagai mahasiswa yang memiliki minat pada kepenulisan, khususnya menulis artikel di suatu media atau platform, kamu akan dihadapkan pada berbagai tantangan. Namun, hal ini juga memberikan kesempatan bagi kamu untuk mengembangkan kemampuan menulismu dan berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Berikut penjelasannya

1. Keterbatasan Waktu

Keterbatasan waktu yang dihadapi oleh mahasiswa seringkali menjadi kendala dalam menyelesaikan berbagai kegiatan yang harus dilakukan. Mulai dari menghadiri jam kuliah yang padat, menyelesaikan tugas-tugas yang berceceran, memenuhi tanggung jawab di organisasi, dan juga mengatasi kesibukan klise yang kerap dihadapi oleh mahasiswa pada umumnya.

Oleh karena itu, sebagai seorang penulis artikel, diperlukan kemampuan untuk membagi atau mengatur waktu dengan baik agar tetap bisa menyelesaikan pekerjaan menulis. Susunlah skala prioritas kamu agar kuliah lancar hobi pun tersalurkan

2. Writer's Block

Tantangan yang paling sering dihadapi baik itu sebagai penulis pada umumnya atau mahasiswa penulis adalah writer's block atau kebuntuan ide. Lazimnya hal ini kerap terjadi baik itu penulis pemula maupun profesional ketika kekurangan ide maupun inspirasi, atau ketika kondisi yang sedang tidak memungkinkan.

Jika kamu mengalami ini cobalah untuk beristirahat sejenak jangan paksakan diri kamu untuk selalu mempunyai ide, tubuh kamu butuh beristirahat untuk menemukan ide artikel yang brilian.

BACA JUGA: 6 Tips Cepat Menghafal Map atau Peta dari Daerah Baru, Pernah Mencobanya?

3. Mencari Celah Kenyamanan

Pada segala aktivitas dibutuhkan kenyamanan agar dapat berkelanjutan. Sebanding pula dengan kegiatan menulis. Dibutuhkan kenyamanan supaya kamu dapat menulis secara konsisten, tantangan ini membuat beberapa orang terkadang hanya bersemangat di awal kemudian redup di akhir karena tidak memiliki celah kenyamanan pada aktivitasnya sehingga memilih meninggalkan aktivitas tersebut.

Perlahan tapi pasti itulah yang harus kamu capai. Mulailah menulis dengan sesuai standar kenyamanan kamu, seperti peralatan, lingkungan, dan hilangkan sejenak gangguan yang merusak konsentrasi kamu saat menulis.

4. Sulit Menemukan Gaya Penulisan

Gaya penulisan berfungsi sebagai pembeda antara tulisan kamu dengan penulis lain. Gaya penulisan bisa sebagai acuan kamu dalam mengembangkan kalimat yang terstruktur untuk membangun alur pemikiran khas versi kamu. Gaya penulisan biasa mulai ditemukan setelah kamu banyak mencoba menulis berbagai topik, dan untuk memastikan gaya penulisan, kamu bisa minta pendapat terhadap teman kamu tentang tulisan yang telah kamu susun

Dengan menyadari lebih awal tantangan yang akan dihadapi mampu membuat kamu sebagai mahasiswa memiliki kesiapan matang dalam menulis dan memiliki daya juang tersendiri dalam menyusun tulisan. Semoga bermanfaat dan selamat menulis!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Selpia SutriYani