Kegiatan mudik sangat identik saat Hari Raya Idul Fitri pada masyarakat di Indonesia. Dilansir dari Badan Siber dan Sandi Negara, pada tahun 2023 Kementerian Perhubungan memperkirakan 123,8 juta orang melaksanakan mudik yang di mana angka tersebut meningkat 14,2% dibandingkan tahun 2022.
Saat menggunakan transportasi umum atau menggunakan fasilitas umum, keamanan merupakan aspek yang harus dijaga oleh masing-masing pribadi. Saat menggunakan handphone, perlu diwaspadai dalam melakukan pengisian daya pada power adapter di tempat umum. Juice Jacking digunakan oleh peretas untuk mencuri data korbannya.
BACA JUGA: Si Paling Tragis, 4 Rekomendasi Novel tentang Friendzone!
Objek yang terdampak kerentanan ini adalah perangkat mobile yang menggunakan sistem operasi windows, iOS, dan android. Seiring perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam menggunakan perangkat teknologi yang dapat memudahkan pekerjaan, maka banyak produsen teknologi yang pada akhirnya memproduksi perangkat mobile sebagai tantangan global saat ini.
Perangkat mobile selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan salah satunya yaitu keterbatasan ketersediaan daya. Semakin lama digunakan dan semakin banyaknya aplikasi yang dijalankan di dalam satu perangkat mobile, semakin banyak pula daya yang dibutuhkan.
Dampak dari hal tersebut adalah daya perangkat atau baterai akan cepat habis, sementara fasilitas pengisian daya juga tidak banyak tersedia di tempat umum. Melihat tingginya kebutuhan pengguna akan perangkat mobile, beberapa produsen teknologi mulai menyediakan fasilitas untuk pengisian daya yang dapat digunakan masyarakat secara bebas untuk mengisi daya.
BACA JUGA: Karier ala Milenial dan Alasan Freelance Pilihan Menjanjikan
Apabila tidak hati-hati dalam menggunakan fasilitas umum, kita dapat terkena dampak Juice Jacking. Apakah Juice Jacking seberbahaya itu dan bagaimana cara menghindarinya? Simak fakta berikut ini!
1. Apakah Juice Jacking bahaya?
Dilansir dari Badan Siber dan Sandi Negara, Juice Jacking merupakan salah satu Teknik yang digunakan peretas untuk mengambil data korban yang tersimpan di perangkat ponsel/tablet/perangkat portable lainnya milik korban melalui kabel pengisian daya yang dipasang pada fasilitas umum yang telah dimodifikasi oleh peretas.
Biasanya, Juice Jacking terdapat pada fasilitas pengisian daya yang sudah menyediakan kabel atau port USB siap pakai untuk publik. Tidak hanya untuk perangkat ponsel, tetapi juga mendukung berbagai perangkat elektronik lainnya seperti laptop/tablet maupun perangkat mobile lainnya.
Apakah Juice Jacking berbahaya? Maka jawabannya adalah, iya. Pengguna biasanya tidak akan menyadari bahwa perangkatnya sudah diretas, karena malware yang disisipkan oleh peretas sudah diatur untuk melakukan pencurian data secara diam-diam atau yang sering dikenal dengan jalur backdoor. Sehingga, dari sisi pengguna tidak merasakan adanya keanehan ketika serangan Juice Jacking ini sedang berlangsung.
2. Cara Kerja Juice Jacking
Baik perangkat korban maupun perangkat peretas memiliki kesamaan yaitu jenis aliran yang melewati kabel yang sama. Kemudian ketika perangkat korban tersambung dengan kabel USB, maka transfer daya pun terjalin. Selama masa pengisian daya, port USB terbuka dan hal ini lah yang dimanfaatkan peretas untuk mengeksploitasi perangkat korban guna mendapatkan informasi sensitif yang dibutuhkannya.
BACA JUGA: Mengenal Cinta Platonik: Melampaui Batasan Romantis, Hubungan Abadi yang Murni dan Tulus
3. Tips Menghindari Serangan Juice Jacking
1. Hindarilah pengisian daya menggunakan port USB di tempat umum, gunakan stop kontak listrik arus AC sebagai gantinya.
2. Membawa pengisi daya dan powerbank pribadi maupun baterai eksternal ketika perjalanan.
3. Lebih diutamakan untuk membawa kabel pengisi daya dengan tipe charging-only untuk menghindari pengiriman data saat dilakukan pengisian daya.
4. Ketika menyambungkan perangkat ke port USB dan muncul notifikasi yang meminta untuk memilih ”Bagikan Data” atau ”Hanya Isi", selalu pilih ”Hanya Isi”.
Itu dia fakta bahayanya charged atau mengisi daya di tempat umum. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Rekomendasi Rest Area Jawa, Asyiknya Istirahat sekaligus Wisata
-
5 Rekomendasi Sepatu Brand Lokal Terbaik, Pencinta Brand Lokal Sini Merapat!
-
10 Playlist Lagu saat Berkendara dengan Mobil, Cocok untuk Perjalanan Jauh
-
Tips Mengatur Gaji Bulanan, Sebuah Cara agar Tidak Merasakan "Tanggal Tua"
-
Rekomendasi Gedung Pernikahan di Bogor, Bikin Pernikahan Kamu Berkesan!
Artikel Terkait
-
PLN Sabet Penghargaan CNBC Indonesia Communications Strategis Award 2024
-
Protes Menggema di Medsos, Publik Figur hingga Pebisnis Diminta Ikut Viralkan Tolak PPN 12 %, Kenapa?
-
Daftar 9 Kelompok Orang Dianjurkan Tak Minum Kopi, Termasuk Penderita Epilepsi hingga Jantung
-
Ngaku Ingin Perbaiki Citra KPK, Capim Michael Rolandi: Belakangan Banyak Berita Minor
-
Namanya Dikaitkan dengan Ahmad Luthfi, Publik Tebak Harga Mini Cooper Vanessa Nabila: Mau Dong Dipinjemin..
Ulasan
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
Terkini
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
-
3 Fakta Menarik F1 GP Las Vegas 2024, Max Verstappen Sah Jadi Juara Dunia
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia