PSS Sleman menatap musim baru Liga 2 2025/2026 dengan semangat tinggi dan target besar, yakni untuk kembali ke Liga 1. Setelah resmi terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim kemarin, klub berjuluk Super Elang Jawa ini bertekad bangkit dan meraih promosi secepat mungkin.
Musim lalu menjadi masa yang penuh tantangan bagi PSS Sleman. Kesebelasan asal Jawa Tengah itu mengakhiri kompetisi di posisi ke-16 klasemen akhir dengan raihan 34 poin. Meski menutup musim dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Madura United, hasil itu belum cukup menyelamatkan mereka dari degradasi.
Salah satu penyebab utama kegagalan PSS bertahan di Liga 1 adalah performa yang tidak konsisten. Selain itu, lini belakang yang rapuh dan lemahnya perencanaan taktik turut memperparah situasi tim sepanjang musim. Cedera pemain kunci dan pergantian pelatih yang terlalu sering juga membuat stabilitas tim terganggu.
Manajemen tim, pelatih Pieter Huistra, serta kapten tim Cleberson Martin de Souza secara terbuka telah menyampaikan permohonan maaf kepada para suporter. Mereka mengakui bahwa hasil yang diraih musim lalu jauh dari harapan dan berjanji akan segera bangkit.
Pihak manajemen pun menyatakan tekad kuat untuk kembali ke Liga 1. Sejumlah langkah strategis disiapkan, termasuk mempertahankan pelatih dan pemain kunci, menyusun tim yang lebih kompetitif, serta melakukan latihan intensif menjelang musim baru.
Harapan Bupati Sleman untuk Super Elang Jawa
Dukungan penuh terhadap PSS Sleman juga datang dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung klub kebanggaan masyarakat Sleman tersebut.
“PSS Sleman sudah menunjukkan peningkatan permainan yang lebih baik dan siap mengarungi musim baru 2025/2026, kami targetkan PSS kembali ke kasta tertinggi,” kata Harda Kiswaya di Sleman seperti diungkap Antara News pada Sabtu, (23/8/2025).
Pernyataan itu disampaikan Bupati saat menghadiri acara peluncuran jersey dan tim PSS Sleman musim 2025/2026 bertajuk Viva La PSS. Acara tersebut juga dirangkai dengan laga persahabatan melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Maguwoharjo.
Peluncuran jersey baru ini mendapatkan sambutan luar biasa dari para suporter yang hadir. Dominasi warna hijau tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi publik Sleman yang dikenal sangat loyal terhadap tim kesayangannya.
“Jersi baru PSS Sleman musim 2025/2026 ini sangat representatif dan semoga menjadi simbol kebangkitan PSS Sleman untuk kembali ke kasta tertinggi,” tambah Harda Kiswaya.
Meski memuji peningkatan performa tim, Bupati juga menyebut bahwa masih ada beberapa lini yang perlu dibenahi. Ia berharap pembenahan tersebut bisa segera dilakukan demi menghadapi kompetisi Liga 2 yang semakin kompetitif.
“Saya harapkan dengan konsistensi, PSS Sleman akan segera kembali lagi ke kasta tertinggi Super League karena harapan masyarakat Sleman sangat besar. Mari kita doakan dan dukung bersama-sama. Pemkab Sleman juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada PSS Sleman,” tandasnya.
Optimisme tinggi juga ditunjukkan oleh para pemain dan tim pelatih. Dalam berbagai sesi latihan dan uji coba, semangat kolektif tim terlihat sangat kuat. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa PSS serius menatap musim 2025/2026.
Sejumlah aspek menjadi kunci agar target promosi bisa tercapai. Di antaranya adalah fokus pada setiap pertandingan, baik di kandang maupun tandang, serta menjaga kekompakan dan kebahagiaan dalam tim.
Manajemen juga terus menjaga dukungan dari para suporter yang selama ini menjadi elemen penting dalam perjalanan PSS. Terlebih, semangat persatuan antara pemain, staf, pelatih, dan suporter menjadi kekuatan tersendiri.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kunjungi Banten Internasional Stadium, Erick Thohir Terkejut karena Hal Ini
-
Persija Jakarta Sadari Potensi Bahaya dari Madura United, Siap Jaga Konsistensi?
-
Ong Kim Swee Ibaratkan Dewa United Seperti Harimau Terluka, Optimis Menang?
-
Adi Satryo Berharap Segera Catat Cleansheet Perdana untuk Arema FC
-
Tekad Semen Padang Teruskan Tren Positif, Ini Komentar Eduardo Almeida
Artikel Terkait
-
Husein Melempem Usai Damai dengan Bupati Pati, Fanny Soegi: Idealisme Dibeli Rp 125 Juta
-
5 Klub dengan Nilai Pasar Termahal di Pegadaian Championship 2025/2026, PSS Sleman Tertinggi
-
KPK Panggil Bupati Pati Sudewo untuk Kasus DJKA Meski Sudah Kembalikan Uang, Lalu Apa Statusnya?
-
Apa Hubungan Bupati Bone Andi Asman dengan Mentan? Disorot Pasca Kenaikan Pajak PBB
-
Sosok Husein Pati: Garang, Melempem, Dicurigai Disumpal Amplop, Kini Teler di Karaoke
Hobi
-
Kunjungi Banten Internasional Stadium, Erick Thohir Terkejut karena Hal Ini
-
Kesabaran Jack Miller Habis, Ancam Bakal Tinggalkan Pramac yang 'Gantung'
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025
-
Marc Klok Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia, Ini 3 Dampak Positifnya!
-
Futsal Perempuan: Ruang Kebebasan, Ruang Perjuangan
Terkini
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
4 Serum Korea Alpha Arbutin yang Ampuh Bikin Wajah Cerah Bebas Noda Hitam!
-
Ceremony oleh Stray Kids: Merayakan Pencapaian dan Momen Usai Bekerja Keras
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
-
Mulai dari Kita: Mengelola Sampah Rumah Tangga Demi Bumi Lestari