Buku berjudul Guru Wow untuk Kids Zaman Now ini merupakan kumpulan cerita dari empat orang guru yang mengajar di berbagai jenjang pendidikan dengan semua tantangannya masing-masing.
Buku yang telah diterbitkan tahun 2018 lalu oleh Diva Press ini memiliki kurang lebih 248 halaman yang bagus untuk dinikmati. Pembaca akan diajak mengenal lebih jauh bagaimana para guru ini mengajar dengan gaya masing-masing melalui ke empat babnya.
Secara garis besar buku ini menyajikan pengalaman para guru menghadapi murid-murid sekarang ini yang disebut dengan Kids Zaman Now.
Seperti diketahui, generasi ini sudah jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka lebih akrab dengan teknologi dan arus globalisasi.
Maka dari itu, tantangan yang dihadapi guru juga berbeda yaitu bagaimana membimbing siswa tak hanya belajar tetapi juga membimbing mereka memanfaatkan teknologi dengan baik serta membangun moral yang baik.
Hal ini karena sudah banyak contoh dampak negatif teknologi dan globalisasi bagi siswa sekolah yang kurang mendapat bimbingan. Terlebih lagi mereka juga pintar dalam menggunakan teknologi saat ini.
Tak hanya itu, melalui buku ini kita akan membuka mata lebih lebar dan menyadari betapa pentingnya peran guru bagi siswanya. Tantangan yang mereka hadapi, baik dalam berhadapan dengan siswa ataupun orang tua mereka.
Salah satu dicontohkan dalam buku ini adalah bagaimana orang tua yang harus bekerja sama dengan guru dalam mendidik anak mereka dan tidak serta merta menyerahkan sepenuhnya pada sekolah.
Hal ini sering terjadi di masa kini, orang tua merasa pendidikan di sekolah sudah cukup dan kurang memperhatikan anaknya saat di rumah. Padahal sebenarnya pendidikan anak merupakan kerjasama antara sekolah dan orang tua tersebut.
Buku ini menyajikan pengalaman para guru dari jenjang berbeda mulai dari SD hingga SMA dan juga keadaan yang berbeda. Kita akan melihat bagaimana pendidikan di Indonesia ini berjalan melalui sedikit cerita di buku ini.
Sebagai contoh pendidikan di pulau Jawa yang sudah mulai bisa mengaplikasikan kurikulum 2013 dengan fasilitas yang sudah bisa dikatakan memadai.
Namun, pengalaman dari guru yang mengajar di daerah 3T seperti Nusa Tenggara yang jauh berbeda. Jangankan masalah kurikulum, fasitlitas sekolah dan kesejahteraan anak sekolah di sana sangat jauh berbeda sehingga mereka mengeyam pendidikan seadanya.
Secara keseluruhan buku ini sangat menarik untuk dibaca bagi semua kalangan, baik para guru, orang tua ataupun siswa. Melalui bahasa yang ringan dan mudah dipahami buku ini menyampaiakan cerita dengan baik dan tetap berbobot.
Sangat direkomendasikan untuk dibaca agar kita mengetahui sepenggal cerita dari pendidikan di Indonesia ini. Selamat membaca!
Baca Juga
-
Makan Ramah Lingkungan dengan Tadisi Lama, Cara Kembali Menyayangi Bumi
-
Tidak Perlu Krim Mahal, Pakai 5 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam
-
Ingin Terapkan Less Waste saat Travelling? Berikut 4 Tipsnya!
-
5 Langkah Sederhana Less Waste, Yuk Coba Terapkan!
-
Mulai Sustainable Living dari Mana? 5 Kebiasaan Ini Bisa Kamu Terapkan
Artikel Terkait
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Batas Waktu Pencairan TPG Berapa Hari, Cek Fakta Benarkah Hanya 14 Hari
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan
Ulasan
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
Terkini
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri