Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Eka Rahmawati
ilustrasi tumpukan buku (unsplash.com/Lala Azizli)

Self improvement semakin populer dikalangan anak muda. Banyak yang membaca buku-buku self improvement untuk membantu dalam mengembangkan potensi diri, meningkatkan keterampilan, mencapai tujuan, dan meraih kehidupan yang lebih baik. 

Buku self improvement mencakup berbagai bidang, seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, kesehatan dan kebugaran, manajemen waktu, kecerdasan emosional, bahkan keuangan. Berikut ini ada beberapa buku self improvement yang bisa kamu baca untuk mengembangkan diri. 

BACA JUGA: Upaya Orang Tua Melindungi Anak dari Narkoba dalam Buku 'Keluarga Anti N'

1. The Psychology of Money karya Morgan Housel

The Psychology of Money (dok. Bookies Talk)

The Psychology of Money mengupas cara-cara unik yang digunakan dalam berpikir tentang uang dan bagaimana kita dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Buku ini menggali berbagai aspek psikologis yang mempengaruhi perilaku keuangan. 

Salah satu konsep kunci yang diungkapkan oleh Morgan Housel dalam buku ini adalah perbedaan antara wealth (kekayaan) dan rich (kaya). Kekayaan merujuk pada akumulasi simpanan finansial, sementara kekayaan dalam arti kaya mencerminkan gaya hidup dan pengeluaran yang tinggi. 

Orang-orang yang kaya tidak selalu terlihat kaya secara konvensional, karena mereka lebih memprioritaskan kebebasan finansial daripada hidup mewah. Di sisi lain, orang-orang yang terlihat kaya seringkali lebih suka memperlihatkan kemampuan finansial mereka dengan membeli barang-barang mahal.

BACA JUGA: Ulasan '99 Tips Jitu Jadi Freelancer Sukses untuk Mahasiswa', Motivasi sekaligus Sumber Inspirasi

2. Filosofi Teras karya Henry Manampiring

Filosofi Teras (instagram.com/miunmiunan)

Buku Filosofi Teras memperkenalkan filsafat stoa, yaitu filsafat kuno Yunani-Romawi yang dapat membantu kita mengatasi emosi negatif dan mengembangkan kekuatan mental dalam menghadapi perubahan dalam hidup. 

Salah satu poin utama yang ditekankan oleh Henry Manampiring dalam buku ini adalah pentingnya hidup secara harmonis dengan alam dan kehendak pencipta. Kita perlu menerima dengan tenang apapun yang terjadi di luar kendali kita dan bersyukur atas segala hal, sambil berusaha melakukan yang terbaik dalam hal-hal yang bisa kita kendalikan.

3. Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa karya James Clear

Atomic Habits (instagram.com/soniacanread)

Buku Atomic Habits membahas tentang strategi untuk membentuk kebiasaan positif dan menghilangkan kebiasaan negatif secara mudah dan teruji.  Buku ini sangat berharga bagi mereka yang ingin mengubah hidup mereka dengan cara yang sederhana namun efektif.

Atomic Habits memberikan berbagai tips, trik, dan contoh praktis tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, produktivitas, pembelajaran, olahraga, bisnis, dan lain-lain.

BACA JUGA: Dampak Internet bagi Anak dalam Buku Komunikasi Ala Net Generation

4. Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Berani Tidak Disukai (instagram.com/booksybuku)

Buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga mengajukan konsep untuk hidup dengan lebih bahagia dan merdeka dari tekanan sosial dengan memanfaatkan filsafat Alfred Adler, seorang psikolog terkemuka abad ke-19.

Poin utama yang ditekankan dalam buku ini adalah pentingnya berani tidak disukai oleh orang lain. Ini berarti kita harus mengejar tujuan hidup kita sendiri tanpa terpengaruh oleh pendapat, harapan, atau permintaan orang lain. 

Buku ini mengingatkan kita untuk menyadari bahwa kita tidak dapat mengontrol atau memuaskan semua orang, dan bahwa tanggung jawab kita hanya terhadap diri sendiri.

Buku self improvement dapat memberikan manfaat yang beragam bagi pembaca, salah satunya yaitu sebagai motivasi. Pilihlah buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pribadi. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Eka Rahmawati