Upaya Orang Tua Melindungi Anak dari Narkoba dalam Buku 'Keluarga Anti N'

Candra Kartiko | Sam Edy
Upaya Orang Tua Melindungi Anak dari Narkoba dalam Buku 'Keluarga Anti N'
Gambar buku “Keluarga Anti N, Panduan Menghindari Jerat Narkoba”. (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Penyalahgunaan narkoba termasuk persoalan sangat serius yang masih terus melanda sebagian masyarakat negeri ini. Yang sangat memprihatikan adalah ketika melihat realitas bahwa para pengguna narkoba tersebut masih berusia sangat muda. 

Rupanya, mereka, para pengedar narkoba seolah tak kenal lelah untuk menjerat orang-orang baru, agar mau mengonsumsi hingga akhirnya sulit untuk terlepas dari jeratan narkoba. 

BACA JUGA: Embung Manajar, Destinasi Wisata dengan Panorama Alam Indah di Boyolali

Di sinilah peran orangtua dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya sangat diperlukan, agar anak-anak tak mudah tergiur dengan bujuk rayu orang-orang yang ingin menjerumuskan ke dalam lingkaran barang haram yang dampaknya begitu besar bagi kesehatan jiwa dan raga manusia. 

Para orangtua, guru, dosen, bahkan masyarakat luas, sangat perlu membekali diri dengan pengetahuan seputar bahaya narkoba. Dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba tersebut, diharapkan orang-orang akan terhindar dari jeratan narkoba.

Ilmu pengetahuan tentang bahaya narkoba bisa diperoleh, misalnya, dari buku-buku bacaan. Salah satunya buku berjudul “Keluarga Anti N, Panduan Menghindari Jerat Narkoba” yang diterbitkan oleh penerbit Kompas (2006) Jakarta ini. 

BACA JUGA: Ulasan '99 Tips Jitu Jadi Freelancer Sukses untuk Mahasiswa', Motivasi sekaligus Sumber Inspirasi

Penulisan buku ini, sebagaimana diungkap dalam kata pengantarnya, merupakan gagasan yang tepat untuk memberikan pembekalan kepada banyak pihak guna mencegah atau mengatasi permasalahan yang sangat pelik berkaitan dengan narkoba yang merupakan ancaman bagi bangsa yang sangat besar menuju kehancuran.

Tentang pengertian narkoba, dalam buku ini dijelaskan bahwa narkoba adalah zat-zat kimiawi yang kalau dimasukkan ke dalam tubuh manusia—baik secara oral atau lewat mulut, dihirup atau disuntik (istilahnya intravena)—dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan dan perilaku seseorang.

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian obat dan zat-zat berbahaya lain dengan maksud bukan untuk tujuan pengobatan atau penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan serta dosis yang benar. Penggunaan terus-menerus dan berlanjut akan mengakibatkan ketergantungan atau dependensi. Istilah lama yang digunakan adalah kecanduan (hlm. 9).

BACA JUGA: Dampak Internet bagi Anak dalam Buku Komunikasi Ala Net Generation

Narkoba memiliki jenis yang beragam. Di antaranya ialah ekstasi dan sabu-sabu. Pengguna ekstasi bila sudah sampai tahap over dosis (DO) akan mengalami gejala gemetar, tak dapat tidur, halusinasi, muntah, kejang-kejang, diare, sampai koma dan meninggal. Sementara pengguna sabu-sabu juga tak kalah bahayanya. Bila dikonsumsi akan mempengaruhi fungsi saraf otak. Dalam penggunaan jangka panjang, pengguna sabu-sabu akan mengalami berat badan amat mencolok, merusak hati, detak jantung tak teratur. Bahkan bila digunakan dalam jangka lebih panjang, bisa menyebabkan stroke (hlm. 112-113).

Menurut saya, buku ini sangat penting dijadikan sebagai salah satu buku panduan bagi masyarakat luas, khususnya para orangtua, untuk mengetahui lebih detail tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Buku ini juga bagus dijadikan sebagai sarana untuk membentengi anak-anak dari ketergantungan narkoba. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak