Abu Nawas populer di tengah-tengah kita merupakan sosok yang cerdas, konyol, dan selalu muncul pikiran cerdik meski di saat terdesak. Melalui andekdot-anekdotnya, kita mengenal Abu Nawas sebagai orang lucu yang hidup pada zaman kerajaan Khalifah Harun Ar-Rasyid. Sayangnya, kita sekarang sulit mendeteksi mana anekdot Abu Nawas yang riil dan mana yang rekaan.
Namun, jika kita membaca anekdot-anekdot Abu Nawas, maka akan kita jumpai nilai-nlai luhur sufisme yang dapat dijadikan bahan pembelajaran, baik oleh orang dahulu, kita sekarang, dan generasi yang akan datang. Nilai-nilai sufisme yang kental dalam anekdot-anekdot ini bahkan mungkin akan kekal hingga hari kiamat.
BACA JUGA: Komik May As Well Die 2: Terjebak Time Leap Tanpa Ujung Bersama Atasan!
Siapa sangka Abu Nawas yang dikenal kocak dan gokil itu ternyata hafal al-Qur'an dan hadis, seorang dermawan yang saking dermawannya hingga ia hidup miskin, juga pernah menjadi guru hadis dari tiga tokoh terkenal, yaitu Imam Syafi'i (pendiri Mazhab Syafi'i), Muhammad al-Amin (Khalifah Daulah Abbasiyah), dan al-Jahiz (prosais sekaligus teolog Mu'tazilah).
Dari buku Abu Nawas Sufi dan Penyair Ulung yang Jenaka ini, pembaca dapat mengetahui sejarah kehidupan Abu Nawas, yang meliputi asal-usulnya, riwayat pendidikannya, karakter dan kepribadiannya, akhir hayatnya, puisi-puisi Abu Nawas yang terkenal, serta anekdot-anekdot Abu Nawas yang mengandung nilai moderat, seimbang, adil dan toleran.
BACA JUGA: Ulasan Buku "Mutiara Hikmah Kekasih Rasul", Mencari Sahabat yang Jujur
Penulis buku ini mencatat bahwa Abu Nawas belajar puisi kepada penyair Kufah, Abu Usamah Walibah bin al-Hubab al-Asadi, juga kepada Khalaf al-Ahmar. Pengalaman Abu Nawas belajar kepada Khalaf terbilang sangat menarik. Ia hanya diajari teori puisi oleh Khalaf, padahal sudah sangat ingin menggubah sajak-sajaknya sendiri.
Suatu waktu Abu Nawas meminta izin kepada Khalaf untuk memulai praktik. Khalaf pun memberi syarat, jika Abu Nawas sudah hafal minimal seribu puisi kuno, maka ia boleh menggubah puisinya sendiri. Abu Nawas lalu meminta untuk menghilang. Hanya dalam waktu singkat, ia kembali ke hadapan Khalaf dan mengatakan bahwa ia telah menghafal seribu puisi kuno. Khalaf menagih agar puisi-puisi yang telah dihafal Abu Nawas dibaca dengan keras.
Sedangkan untuk ilmu-ilmu al-Qur'an, Abu Nawas belajar kepada Syeikh Abu Muhammad Ya'qub bin Ishaq al-Hadrami, sosok guru yang menjadi rujukan qira'at yang menguasai sepuluh model bacaan al-Qur'an yang diakui saat itu.
Kemudian Abu Nawas diangkat menjadi pengajar ilmu hadis di sebuah madrasah di Basrah. Salah satu muridnya yang terkenal adalah Imam Syafi'i, Muhammad al-Amin, dan al-Jahiz.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
-
Ulasan Buku Fikih Online Shopping, Lugas Menjawab Hukum Membajak Hak Cipta
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Sagaras: Petualangan Ali dalam Melawan Ksatria Sagaras
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna
-
Ulasan Buku Bad Habits, Kebiasaan Buruk Gen Z yang sering Dinormalisasi
-
Ulasan Buku 'Hati-hati Yaaa,' Kumpulan Cerita yang Meningkatkan Kewaspadaan
-
Ulasan Novel Betting on You: Sebuah Taruhan yang Menjadi Hubungan Romantis
Ulasan
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna
-
Ulasan Novel Aroma Karsa, Menjelajahi Isi Dunia Melalui Aroma
-
Ulasan Novel Sagaras: Petualangan Ali dalam Melawan Ksatria Sagaras
-
Review I'm Not a Robot: Saat Captcha Bikin Kita Ragu, Aku Manusia atau Bot?
-
Review Anime Baki, Pertempuran Tak Berujung Demi Menjadi yang Terkuat
Terkini
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri