Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Lena Weni
Pempek dengan Siraman Cuko (Pixabay/Faiz Dila)

Hari gini siapa sih yang gak tahu pempek? Makanan olahan khas Kota Palembang dengan bahan utama berupa daging ikan giling dan tepung sagu ini memiliki cita rasa yang khas yakni gurih dari ikan dan bertekstur kenyal dari tepung sagu. Pempek biasanya dinikmati bersama cuko, saus pelengkap yang kental bercita rasa pedas, sedikit manis dan gurih. 

Oleh warga Kota Palembang pempek dijadikan santapan pagi, camilan siang dan malam hari. Tak sampai di situ pempek juga disajikan dalam berbagai acara perayaan, termasuk salah satunya, hari raya atau lebaran sebagai sajian favorit untuk menjamu tamu. 

Ada berbagai macam jenis pempek, ada pempek telur, pempek pistel, adaan, tahu, kulit, kerupuk, kapal selam, pempek panggang sampai lenjer. Semuanya berasal dari bahan baku yang sama hanya saja memiliki isian, bentuk dan ukuran yang berbeda.

Namun tahukah kamu sejarah di balik kemunculan pempek? Penasaran? Simak sampai habis artikel ini ya! Merangkum Laporan Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya "Pempek Palembang" oleh tim peneliti BPNB Padang (2014), sebelum dikenal dengan sebutan pempek seperti sekarang ini, pada mulanya oleh masyarakat Palembang, pempek dikenal dengan sebutan kelesan.

Kelesan sendiri merujuk pada cara pembuatannya yaitu daging ikan yang dikeles (ditekan-tekan di atas alas khusus yang menyerupai papan cucian menggunakan perikan atau alat untuk menghaluskan ikan yang berlubang-lubang). 

Kata pempek kemudian baru mulai digunakan di tahun 1920-an, ketika kelesan yang saat itu hanya dibuat untuk konsumsi pribadi dan keluarga, mulai diperjualbelikan oleh pedagang etnis Tionghoa yang dipanggil dengan sebutan "apek", sebutan untuk para lelaki etnis Tionghoa. 

Kata "apek" inilah yang menjadi cikal bakal penamaan pempek, sebab para pembeli saat itu menyeru pedagang kelesan dengan sebutan " pek-apek", kata yang merujuk pada sebutan untuk lelaki etnis Tionghoa yang menjajakan kelesan, yang seiring berjalannya waktu kata tersebut berkembang menjadi pempek. 

Berbicara soal sejarah kemunculan pempek di Kota Palembang terdapat beberapa informasi yang beredar, di mana salah satunya menyebutkan pempek sudah ada sejak masa kerajaan Sriwijaya yakni sekitar abad VII.

Pendapat ini berdasarkan pada prastasi Talangtuo yang menerangkan di masa itu tanaman sagu dan ikan yang merupakan bahan baku dari kelesan/pempek begitu melimpah dan masyarakat telah mampu mengolahnya menjadi sebuah makanan yang bisa mereka nikmati. 

Itulah tadi cerita bersejarah di balik  makanan tradisional khas Kota Palembang, pempek. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Lena Weni