Reinforcement adalah proses penguatan perilaku yang bertujuan untuk meningkatkan probabilitas perilaku tersebut terjadi kembali. Reinforcement dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu reinforcement positif dan reinforcement negatif.
Reinforcement positif adalah penguatan yang diberikan dengan menambahkan stimulus yang menyenangkan atau diinginkan. Contohnya adalah memberikan pujian, hadiah, atau penghargaan.
Reinforcement negatif adalah penguatan yang diberikan dengan menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan. Contohnya adalah menghentikan hukuman, mengurangi tugas, atau menghilangkan rasa sakit.
Negatif reinforcement sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pendidikan, pelatihan, maupun dalam kehidupan personal. Contohnya adalah seorang guru yang memberikan pujian kepada siswa yang telah menyelesaikan tugas dengan baik. Pujian tersebut merupakan reinforcement positif yang dapat meningkatkan probabilitas siswa tersebut untuk menyelesaikan tugas dengan baik di masa depan.
Negatif reinforcement juga dapat digunakan untuk menghentikan perilaku yang tidak diinginkan. Contohnya adalah seorang orang tua yang menghentikan anak mereka dari menonton televisi setelah anak tersebut berkelahi dengan saudaranya. Penghentian menonton televisi merupakan reinforcement negatif yang dapat mengurangi probabilitas anak tersebut berkelahi di masa depan.
Dampak Reinforcement
Negatif reinforcement dapat memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah dapat meningkatkan probabilitas perilaku yang diinginkan terjadi kembali. Selain itu, negatif reinforcement juga dapat membantu orang untuk belajar menghindari perilaku yang tidak diinginkan.
Namun, negatif reinforcement juga dapat memiliki dampak negatif. Dampak negatifnya adalah dapat membuat orang menjadi bergantung pada reinforcement negatif. Selain itu, negatif reinforcement juga dapat menyebabkan orang menjadi frustrasi atau marah.
Tips Menggunakan Negatif Reinforcement
Untuk meminimalkan dampak negatif negatif reinforcement, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Gunakan negatif reinforcement secara konsisten. Jika negatif reinforcement tidak konsisten, orang akan menjadi bingung dan tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka.
- Gunakan negatif reinforcement sesegera mungkin setelah perilaku yang tidak diinginkan terjadi. Jika negatif reinforcement diberikan terlalu lama setelah perilaku yang tidak diinginkan terjadi, orang mungkin tidak akan mengaitkan negatif reinforcement dengan perilaku tersebut.
- Gunakan negatif reinforcement yang sesuai dengan tingkat keparahan perilaku yang tidak diinginkan. Jika negatif reinforcement terlalu keras, orang mungkin akan menjadi takut atau trauma.
Dengan demikian, negatif reinforcement merupakan alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan probabilitas perilaku yang diinginkan terjadi kembali. Namun, negatif reinforcement juga rentan berdampak negatif jika tidak digunakan dengan hati-hati seperti yang dijelaskan oleh sumber tulisan Raymond Miltenberger di lamman researchgate dan sumber lainnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
Artikel Terkait
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
7 Tanaman Fengshui Pembawa Energi Positif, Rumah Tenang Rezeki Lancar
-
Penerimaan Pelanggan Tumbuh 19,62% Sepanjang Tahun 2024: WSBP Bukukan Kas Bersih Positif
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance