Kabar yang cukup menggembirakan datang dari industri pertahanan nasional. Melansir dari laman indomiliter.com, pada Kamis (19/10/2023) kemarin, PT Dirgantara Indonesia telah menyetujui untuk menjula 6 unit pesawat angkut NC-212i kepada pihak militer Filipina. Penjualan yang akan dilakukan dengan skema fasilitator ekspor dari pihak Indonesia tersebut tentunya merupakan sebuah kemajuan bagi industri pertahanan nasional yang masih dalam tahap pembangunan kembali usai terdampak pandemi Covid-19.
Pesawat angkut NC-212i merupakan salah satu produk unggulan dari PT. Dirgantara Indonesia atau PTDI sejak beberapa tahun terakhir. Pesawat yang merupakan pengembangan dari CASA-212 “Aviocar” ini memang hingga saat ini hanya diproduksi oleh Indonesia sebagai produsen utamanya. Tak heran dengan pembelian 6 unit pesawat NC-212i ini diharapkan menjadi langkah awal kemajuan industri kedirgantaraan, khususnya di lingkup militer bagi Indonesia.
Merupakan Pesawat Hasil Lisensi dari Pabrikan CASA
Melansir dari laman resmi PT. Dirgantara Indonesia (indonesian-aerospace.com), pesawat NC-212i sejatinya merupakan turunan dari pesawat CASA-212 “Aviocar” produksi bersama antara PTDI atau yang dulu dikenal dengan nama IPTN dengan pabrikan CASA dari Spanyol. Pesawat yang kemudian dilisensi pada tahun 1976 ini kemudian turut diproduksi di Indonesia melalui PTDI.
Varian yang diproduksi saat itu merupakan varian NC-212-200 dan NC-212-400. Pada kurun waktu 2004-2008, lini produksi varian pesawat CASA-212-400 yang kemudian dikenal dengan NC-212 dipindahkan dari Spanyol ke Indonesia secara menyeluruh. Pada tahun 2014, PTDI kemudian mengakhiri lini produksi varian NC-212-400 dan memfokuskan kepada produksi NC-212i yang merupakan pemgembangan yang lebih modern dari varian-varian sebelumnya.
Terdapat 2 Varian Pesawat NC-212i yang Diproduksi oleh PTDI
Melansir dari laman resmi PT Dirgantara Indonesia, pihak militer Filipina memesan 6 unit pesawat ini dengan varian NC-212i standar atau varian angkut militer. Varian ini lebih difokuskan sebagai pesawat angkut militer serbaguna. Pesawat ini mampu membawa beban hingga 3 ton dan bahan bakar sekittar 1 ton. Namun, konsumen juga dapat mengatur ulang konfigurasi muatan sesuai yang diinginkan.
Pesawat yang diawaki oleh 2 pilot dan 1 orang kru pesawat ini dilengkapi dengan sistem kokpit terbaru yang disesuaikan dengan sistem komputerisasi modern. Pesawat ini dilengkapi dengan sepasang mesin turborprop Honeywell TPE-331-12JR-701C yang mampu mencapai kecepatan sekitar 370 km/jam dengan jarak tempuh tanpa henti sekitar 835 km. Meskipun bukan digunakan sebagai pesawat penyerang, namun pesawat ini juga dapat dipasangi persenjataan ringan seperti pod peluncur roket un-guided, senapan mesin dan bom konvensional.
Selain varian standar NC-212i, PTDI juga membuat varian NC-212iMSA atau Maritime Surveillance Aircraft yang digunakan sebagai pesawat pengintaian laut dan kawasan pesisir. Pesawat varian ini dilengkapi dengan sistem radar, Forward Looking Infra Red (FLIR), Automatic Identification System (AIS), Data Link, Bubble Window dan Hand Held Camera. Kedua varian dari pesawat NC-212i tersebut dikenal memiliki ketangguhan yang cukup baik dan mudah dirawat dan dioperasikan dari segi pembiayaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Piala Asia U-17: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Tampil Gemilang
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Rizky Ridho Disarankan Abroad ke Eropa, Ini 3 Liga yang Direkomendasikan
-
Jordi Amat dan Shayne Pattynama Kian Tersisih, Begini Nasibnya di Timnas!
Artikel Terkait
-
Diskon Harga Tiket Pesawat Arus Balik Lebaran 2025: Cara Dapat Tiket Murah
-
Siap-siap Kena Sanksi, Ini Alasan Penumpang Dilarang Keras Merokok di Pesawat
-
Penumpang Nekat Merokok di Pesawat Garuda, Garuda Indonesia Beri Tindakan Tegas!
-
Viral Penumpang Garuda Nekat Nge-Vape di Business Class, Komnas Minta Sanksi Tegas: Blacklist!
-
Harga Tiket Lion Air Jakarta-Makassar dan Jakarta Medan Terbaru
Ulasan
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
Terkini
-
Remake Film Mendadak Dangdut: Apa yang Berubah?
-
Piala Asia U-17: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Tampil Gemilang
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman