Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sam Edy
Ilustrasi buku 'Siapa Tak Sayang, Takkan Disayang' (Dokumentasi pribadi/Sam Edy)

Kasih sayang termasuk hal yang diajarkan dalam agama Islam. Berbuat baik dan saling menyayangi satu sama lain, merupakan hal yang semestinya kita lakukan. Jangan sampai kita hidup di dunia ini malah saling bermusuhan dan saling membenci.

Alangkah indahnya hidup ini bila antara manusia yang satu dengan manusia lainnya memiliki hubungan yang harmonis. Tanpa pernah ada keinginan atau memiliki niat untuk merasa diri lebih unggul atau merasa diri lebih baik dari orang lain. 

Perihal pentingnya memiliki rasa kasih sayang dan kepedulian tinggi terhadap sesama, kita harus berguru dan meneladani perilaku mulia Nabi Muhammad Saw. yang telah datang membawa Islam sebagai agama yang penuh dengan kasih sayang.

Dalam buku “Siapa Tak Sayang, Takkan Disayang” dijelaskan perangai Nabi Muhammad Saw. yang begitu memuliakan para manusia dari beragam latar belakang yang berbeda. Terhadap anak-anak misalnya, beliau sangat penyayang. 

Rasulullah Saw. adalah sosok yang benar-benar peduli terhadap kebutuhan anak, termasuk pendidikan. Selain itu, faktor psikologis anak juga salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan. Misalnya, seorang ayah tidak bertindak sesuatu yang dapat mengundang kecemburuan anak lainnya, tidak menonjolkan persaingan di antara mereka, atau menganakemaskan salah satunya (hlm. 41).

Terhadap orang-orang yang sudah berusia lanjut, Rasulullah Saw. juga sangat penyayang dan berusaha melindungi mereka. Dalam buku ini diungkap bahwa Rasulullah amat memperhatikan kelemahan kaum tua renta. Perhatian itu jelas terlihat, baik dalam tindakan maupun tutur katanya. Dalam salah satu hadisnya, beliau menyatakan:

“Di antara keagungan Allah adalah memuliakan orang muslim yang telah beruban, penghafal Al-Quran yang tidak menentukan harga, dan penguasa yang adil”. 

Rasulullah Saw. adalah makhluk Allah paling baik. Perjalanan hidupnya begitu mencengangkan siapa pun yang mendengar, membaca, dan mengikutinya. Penghormatan, penghargaan, dan kelembutannya kepada orang-orang renta hampir tidak kita temukan dalam perjalanan hidup orang agung atau pemimpin lainnya (hlm. 67).

Sikap penyayang yang dimiliki oleh Rasulullah Saw. terhadap semua makhluk-Nya yang dibahas dalam buku karya Raghib al-Sirjani (Zaman, 2021) ini sangat tepat dijadikan sebagai bahan renungan bagi kita semua. Dengan mengetahui perilaku mulia beliau, diharapkan kita akan termotivasi untuk meneladaninya.  

Sam Edy