Buku yang berjudul "Pasung Jiwa" karya dari Okky Madasari ini merupakan buku yang mengisahkan manusia yang terbelenggu oleh pikirannya sendiri. Membaca buku ini membuat kalian bisa lebih paham akan dunia yang penuh dengan keegoisan dan keterpurukan.
Di dalam novel ini terdapat empat tokoh utama yaitu Jaka Wani, Sasana, Kalina, dan Elis yang memiliki tali persahabatan yang hebat di antara mereka berempat.
Kisah dibuka dengan Sasana yang masih kecil hingga beranjak dewasa, kita ditunjukkan mengenai kepribadian Sasana yang terbelenggu karena terlahir sebagai seorang pria.
Sasana dipaksa oleh orang tuanya untuk bermain piano dan mempelajari musik klasik, mendapat perlakuan bullying dari temannya saat masih sekolah dasar. Hal tersebut membuat dia merasa menjadi perangkap dan terbelenggu di dunia yang gelap.
Selanjutnya, Elis adalah seorang pekerja malam yang melayani para pekerja buruh dengan gaji yang rendah. Elis memiliki masa lalu yang kelam yaitu dia diperlakukan dengan kasar oleh suaminya.
Dia dipukul dan dipermalukan oleh suaminya sendiri. Hal tersebut membuatnya menjadi pekerja malam supaya dia terhindar dari suaminya.
Tokoh lainnya, Jaka Wani, sosok lain yang terjebak dalam kemiskinan. seorang pekerja buruh pabrik dengan bekerja banting tulang, namun mendapatkan upah yang sangat rendah.
Hidup seperti itu membuat dirinya lelah dan membuatnya harus mengubur dalam-dalam impiannya untuk menjadi seorang seniman.
Sementara yang terakhir Kalina, merupakan teman Jaka Wani yang sama-sama buruh pabrik, dia ditemukan pertama kali oleh Jaka Wani saat dia hendak memberontak, sebab dia dipecat karena hamil, sementara yang menghamilinya adalah mandor dari pabrik tersebut.
Dia sangat marah dan merasa semua ini tidaklah adil. Jaka Wani berusaha untuk mencegah hal tersebut terjadi dan berusaha menenangkan Kalina, dan akhirnya mereka menjadi sahabat.
Berkat kebersamaan mereka berempat, mereka bisa mendapatkan keberanian untuk melawan hal yang tidak diinginkah oleh mereka.
Novel ini mendapatkan banyak pujian dari para pembaca karena jalan cerita yang diangkat dalam novel sangat sama persis dengan kejadian di kehidupan nyata, dengan dipoles sedemikian rupa oleh penulis. Semua terasa luar biasa dan sesuai dengan kenyataan.
Baca Juga
-
Wisata Alam Hits dengan Pemandangan yang Instagramable di Goa Pinus Malang
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
-
Ulasan Buku Harry Potter Christmas at Hogwarts: Sekuel Harry Potter Versi Natal
-
Ulasan Buku Impossible Creatures: Kekuatan Persahabatan dan Keadilan
-
Ulasan Buku The Lightning Thief: Dunia Dewa yang Penuh Legenda Misteri
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Pembunuhan atas Roger Ackroyd, Kasus Penikaman di Fernly Park
-
Biodata dan Profil Novel Bamukmin, Ancam Bakar Panggung Coldplay hingga Laporkan Mahfud MD
-
Profil Granati LGBT, Ancam Bakar Panggung Konser Coldplay Jika Tetap Digelar
-
Ulasan Buku "Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian": Cerpen Pilihan Kompas 2009
-
Profil Novel Bamukmin, Tokoh Ormas Islam yang Tolak Konser Coldplay karena Dinilai Pro LBGT
Ulasan
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Teluk Kiluan, Spot Terbaik untuk Menyaksikan Kawanan Lumba-lumba di Lampung
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Ulasan Lagu Paranormal: Teman Minum Kopi di Pagi Hari Saat Sedang Jatuh Hati
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh