Drama Korea "18 Again" yang dirilis tahun 2020 ini berkisah tentang Dae Young yang merupakan pria paruh baya yang sedang berjuang di tempat kerjanya, namun ia kehilangan kontak dengan anak-anaknya, dan dia sedang dalam proses perceraian dengan istrinya.
Saat itulah dia mendapatkan kesempatan lain dalam hidup, dan dia kembali menjadi dirinya yang berusia delapan belas tahun.
Review Drama Korea 18 Again
Apa yang membuat drama "18 Again" berbeda adalah bahwa pemeran utama kembali ke masa lalu sementara semua orang tetap berada di masa sekarang.
Pendekatan ini memberikan kesan yang unik, di mana seorang ayah bisa menjadi teman, suami menjadi sahabat bagi anak-anaknya, dan teman sekelas yang aneh tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa.
Menjadikan anak-anak sebagai karakter utama memberikan sentuhan menyenangkan pada plot yang terbilang sedikit klise. Hubungan manis antara karakter Ye Ji Hoon dan keponakannya memberikan elemen cerita yang sangat potensial.
Meskipun sorotan utama cenderung pada cerita tersebut, ada keinginan untuk lebih mengeksplorasi alur cerita ini lebih dalam, terutama dalam momen menyentuh seperti senyum keponakan saat menyebut pamannya lagi.
Kisah karakter Ji Hoon, yang menghadapi kehilangan ayah dan paman, memberikan kedalaman dan ketulusan yang memukau, yang menjadikannya alur cerita lebih menarik lagi.
Hubungan Da Jung dan Dae Young dengan mertua memberikan keceriaan tersendiri, terutama melihat cinta dan rasa hormat Da Jung pada Dae Young meskipun hubungannya tegang dengan ayahnya.
Drama ini memberikan pesan bahwa kehidupan tak pernah sempurna dan kisah cinta yang melibatkan perjuangan.
Lompatan waktu dua tahun memberikan gambaran bahagia tentang hubungan karakter, menunjukkan perkembangan yang menyentuh hati, dan memberikan gambaran masa depan yang cerah.
Drama ini memiliki awal yang baik dan menambahkan banyak elemen baru ke dalam cerita, dengan perjuangan si kembar, kemajuan hubungan pasangan utama, dan karier profesional pemeran utama wanita.
Namun, drama ini memilih untuk fokus pada kisah cinta saat menuju akhir cerita, sebuah kisah cinta yang pada awalnya baik-baik saja, namun menjadi melelahkan dan terkesan klise.
Selain itu, akhir ceritanya terlalu terburu-buru dan tidak sesuai dengan cerita lainnya. Namun, pengembangan karakternya sangat tepat dan karakter sampingannya sangat lucu sehingga saya terhibur ketika menontonnya.
Walaupun begitu, sulih suara di akhir cerita memberikan sentuhan realistis, mengingatkan saya bahwa hidup penuh dengan tantangan, tetapi kehadiran cinta membuatnya berharga.
Baca Juga
-
Menapak Jejak Warisan Jokowi Selama Satu Dekade Masa Kepemimpinan
-
Ulasan Film Daisy, Perpaduan Romansa dan Thriller yang Tak Terduga
-
4 Rekomendasi Film Korea Dibintangi Ji Chang Wook, Revolver Teranyar
-
Seru dan Menyentuh! 4 Film Indonesia tentang Keluarga yang Wajib Ditonton
-
Red Velvet Rayakan 10 Tahun Manisnya Nostalgia Lewat Lagu 'Sweet Dreams'
Artikel Terkait
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings
-
Usung Genre Youth Romance, Ini 5 Pemain Utama Drakor Social Savvy Class 101
-
Drama Korea Parole Examiner Lee Rilis Poster Baru Karakter 4 Pemeran Utama
-
Lee Dong Gun dan Park Ha Sun Akan Bintangi A Love That's Completely Useless
-
4 Pemain Utama Drama Korea Parole Examiner Lee, Ada Go Soo hingga Yuri SNSD
Ulasan
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
Ulasan Film REC, Horor Found Footage yang Mencekam
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings