Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sarah Aisyah
Sampul buku Hello (dok.pribadi/tersarabaraa)

Buku Hello menceritakan tentang Ana, arsitektur muda yang akan merenovasi sebuah rumah, namun sebelum merenovasi ia perlu mengenal sejarah rumah yang akan direnovasinya. Rumah yang akan direnovasinya adalah rumah Hesty, di rumah dengan pohon palem tersebut ternyata juga menyimpan kenangan dari kisah cinta Hesty dan Tigor, sang pemiliki rumah Hasty pun menceritakan sejarah rumah dan kisah cintanya tersebut.

Kisah dimulai dari tahun 1975, ketika kedua bayi lahir; Hesty merupakan seorang anak bungsu dari Raden Wijaya, seorang keturunan ningrat. Sedangkan, Tigor merupakan seorang anak ART di rumah Raden Wijaya. Mereka lahir di hari yang sama walau berbeda tempat, lalu di asuh di ruang yang sama, hingga selalu bersama sampai dewasa. 

Karena kedekatannya, Tigor dan Hesty selalu bermain berdua, keluyuran, hingga mengikuti kelas extrakulier bersama di sekolah yang sama. Lalu, ternyata cinta hadir karena terbiasa. Lama-lama bisa jadi cinta. Lantas, bagaimana akhir kisah cinta mereka? Jangan lupa baca bukunya, ya. 

Ulasan:

Di buku Hello, ceritanya mungkin terlihat klise, cinta dengan perbedaan kasta di masa lampau, namun kita bisa lihat perjuangan sang tokoh untuk bisa setara dan sejajar dengan seseorang yang dicintainya yang menarik. Lalu, semua tokoh pintar-pintar, ada Hesty yang punya keingin tahuan tinggi, saudara Hesty yang seorang dokter, hingga Ayah dan Ibu Hesty tak kalah terpelajar. Alurnya pun maju mundur, tapi nggak bikin puyeng karena saling berkaitan.

Hesty dan Tigor benar-benar klop, saling melengkapi dan saling mengerti. Menurutku, inilah yang dinamakan cinta yang setara. Ketika bersama mereka menciptakan dunianya sendiri, mereka bertumbuh dan berkembang bareng hingga akhirnya mereka bisa saling menemukan potensinya. Saling mendukung bukan saling mengekang. 

Seperti halnya Tigor, dia jelas tahu untuk disandingkan dengan Hesty dia harus berada di posisi yang sama, maka kita bisa melihat kegigihan Tigor. Bersekolah hingga berkuliah di tempat yang anak-anak Raden Wijaya sekolahkan, lalu memilih bekerja di usia muda, membangun mimpi untuk menyamakan posisinya agar setara dengan Hesty. 

Walau akhirnya selalu banyak kerikil yang membuat Tigor dan Hesty hampir menyerah. Meskipun banyak jalan terjal, tapi kita dapat menemukan banyak pelajaran dari kisah cinta Hesty dan Tigor. Hingga akhirnya cinta tersebut dapat berlabuh. Definisi dipertemukan lagi karena takdir yang belum usai. 

Itulah ulasan singkat dari buku Hello karya Tere Liye yang bukuny menarik buat kamu baca di waktu senggang. Apalagi untuk kamu penggemar karya Tere Liye dengan genre romance, wajib banget buat masukin Hello ke dalam daftar bacaanmu. 

Identitaa Buku

Judul: Hello 

Penulis: Tere Liye 

Halaman: 320 hlm 

Genre: Fiksi, Romance

Tahun terbit: 2023 

Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara

Sarah Aisyah