Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Sarah Aisyah
Cover buku 'The Traveling Cat Chronicles' (Penerbit haru)

Bagaimana jadinya kalau kita paham sudut pandang kucing? Atau bagaimana kalau kita melakukan perjalanan bersama kucing? 

Ternyata mengetahui isi kepala kucing dan mengajaknya jalan-jalan ternyata bisa seseru itu, lho. Dalam novel "The Traveling Cat Chronicles" kita akan menemukan POV kucing yang diajak jalan-jalan di sekitaran Jepang. Yuk, intip ulasan singkatnya!

Novel "The Traveling Cat Chronicles" menceritakan tentang pemuda bernama Miyawaku Satoru, si penyuka kucing yang  menyelamatkan seekor kucing liar akibat tertabrak di dekat apartemennya. Namun, siapa sangka kucing tersebut menjadi kucing piaraannya yang kini diberi nama Nana. 

Setelah lima tahun mengurus Nana, Satoru pun harus mencari orang baru untuk mengadopsi Nana karena suatu alasan. Maka, ia pun melakukan sebuah perjalanan bersama kucingnya dengan mengendarai mobil wagon perak ke berbagai penjuru negeri Jepang.

Tujuannya hanya untuk menemui teman-teman lama Satoru, namun dari perjalanan tersebut membuka petualangan baru yang menambah kedekatan antar keduanya. 

Lantas, bagaimana akhir perjalanan Satoru dan Nana? Kamu harus baca novelnya yang  mengharu biru, ya. 

Hal yang paling saya suka adalah interaksi Satoru kepada kucingnya, terlihat jelas bahwa dia sangat menyayangi dan memerhatikan kucingnya.

Lalu, saya pun salut sama Nana yang mengerti pula Satoru dan nggak rewel di ajak kemanapun, meskipun suka mengeluh dalam pikirannya hehe. 

Kucing mana lagi lho yang bisa bepergian kemana pun senyaman Nana, Satoru benar-benar memanjakan Nana. Kemudian yang bikin haru adalah interaksi mereka, apalagi menuju akhir nyesek banget. Namun bagaimana pun akhirnya, menurutku novel ini happy ending. Karena mendapatkan ketenangan dan kedamaian yang di rasakan keduanya. 

Sudut pandang di novel ini mengambil sudut pandang pertama yaitu seekor kucing, sehingga kita seolah masuk ke isi kepalanya, mengetahui apa yang disuka, apa yang dirasakannya, dan apa yang dia omongin bersama para hewan lainnya. 

Karena mengambil POV Nana, ia menjelaskan betapa baiknya Satoru kepada teman-teman semasa sekolahnya, kita pun dapat merasakan kehangatan Satoru ketika mengunjungi mereka.

Satoru memang tokoh protagonis baik hati yang disukai banyak orang dan hewan, sampai mikir ada nggak orang kayak Satoru di kehidupan nyata. 

Selain karakter tokohnya beragam karakter, hal lain yang saya suka adalah pemaparan story telling-nya mudah dipahami untuk novel terjemahan.

Meskipun ciri khas novel Jepang memang agak lamban dan minim konflik, namun ketika kamu selesai membaca ada perasaan lega dan hangat yang akan dirasakan. Nasihatnya yang dekat dengan keseharian memudahkan bagi kita untuk menerimanya. 

Nah, untuk kamu penggemar kucing dan pengen tahu isi kepala kucingmu, coba deh baca novel "The Traveling Cat Chronicles", ketika kamu memiliki waktu luang. Selamat membaca!

Identitas buku:

Penulis: Arikawa Hiro

Penerjemah: Liticia Helmi

Halaman: 368 hlm

Penerbit: Penerbit Haru

Genre: Fiksi, romance, perjalanan

Cetakan keenam, Februari 2022

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sarah Aisyah