Ore Monogatari merupakan anime romantis garapan Madhouse yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Anime ini kerap dianggap sebagai Beauty and the Beast-nya Jepang. Tak seperti kebanyakan anime romantis yang mengusung protagonis utama laki-laki idaman para gadis, anime ini menampilkan Takeo Gouda, yang jauh dari tipe laki-laki idaman.
Ore Monogatari memang memadukan romance dan comedy menjadi satu kesatuan, seperti kebanyakan anime romantis lain. Namun, anime yang menjadi adaptasi dari manga Kazune Kawahara dan Aruko ini menyoroti protagonis dan kisah yang unik.
Nah, jika masih ragu untuk menonton anime yang juga dikenal dengan judul My Love Story!! ini, simak ulasan di bawah ini dahulu, yuk!
1. Sinopsis anime Ore Monogatari
Ore Monogatari bermula ketika Takeo resmi menjadi siswa SMA. Suatu hari saat berangkat ke sekolah bersama sahabatnya, Makoto Sunakawa, dengan menaiki kereta, dia melihat seorang pria yang diam-diam sedang melecehkan gadis SMA. Dia pun segera menghampiri pria itu, lalu segera menghajar pria yang merupakan penjahat kelamin itu.
Semenjak saat itu, hidup Takeo berubah berkat gadis yang telah dia tolong, yang bernama Rinko Yamato. Setelah berhasil melalui kesalahpahaman tentang perasaan Rinko, dia pun menjalin hubungan romantis untuk yang pertama kalinya. Bersama dengan Rinko dan Suna, hari-harinya menjadi lebih berwarna sebab ada banyak hal baru yang dia alami.
2. Usung protagonis utama laki-laki yang unik
Kebanyakan anime berdemografi shoujo mengusung protagonis utama laki-laki yang berparas rupawan dan bertubuh tinggi bak pangeran dalam negeri dongeng. Namun, nyatanya, tak semua anime shoujo menganut sistem semacam itu.
Ada beberapa anime shoujo, yang jika dicari tahu lebih dalam, memiliki protagonis utama laki-laki yang tak biasa, contohnya kisah komedi romantis Ore Monogatari.
Dalam anime Ore Monogatari, Takeo menjadi protagonis utama laki-laki. Dia diperlihatkan sebagai siswa kelas satu SMA yang memiliki tubuh tinggi dan sangat besar, seperti pegulat.
Dengan tubuh seperti itu, dia kerap ditakuti oleh orang-orang asing yang berpapasan dengannya, berlainan dengan Suna yang dikagumi oleh para gadis, ibu-ibu, hingga anak-anak. Dia lebih populer di kalangan laki-laki berkat kekuatan dan kemahirannya dalam bidang olahraga.
3. Sajikan romansa berbalut humor yang penuh dengan makna kehidupan
Dalam episode-episode awal, Ore Monogatari sudah menunjukkan Takeo yang berhasil berpacaran dengan Rinko. Kisah anime ini sebenarnya menyoroti rintangan-rintangan kecil yang dilalui oleh mereka, mulai dari kesalahpahaman hingga membantu Suna yang juga dihadapkan pada masalah. Anime ini menyajikan romansa ringan yang dibarengi oleh komedi-komedi kecil, tetapi masih memiliki makna.
Dari awal hingga akhir, Ore Monogatari menyelipkan pesan-pesan moral dalam setiap hal yang dialami oleh Takeo, Rinko, maupun Suna. Oleh sebab itu, ada banyak pelajaran yang dapat dipetik. Mulai dari jangan ragu untuk membantu orang yang kesulitan, tak semua orang memahami apa yang tak terucap, hingga ada beberapa kesalahan yang bisa diperbaiki.
Melalui 24 episode, Ore Monogatari hanya menyoroti permasalahan-permasalahan yang tak begitu rumit sehingga cocok ditonton kala ingin menyegarkan pikiran. Ditambah dengan visual yang bisa membuat mata dan hati menghangat, anime ini memang patut penulis beri rating 8.5. Nah, jika belum menonton anime ini, jangan lupa untuk tonton, lho, ya!
Baca Juga
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
5 Anime Sci-fi Paling Ikonik yang Tidak Kalah Apik dari Dandadan
-
Nasib Tragis Luffy di Elbaf: Spekulasi Panas Kalangan Penggemar One Piece
-
5 Buah Iblis Paling Absurd dan Sulit Dinalar di One Piece, Apa Saja?
-
Identitas Mana yang Lebih Nyata: Nama di WhatsApp atau Jabatan di LinkedIn?
Artikel Terkait
-
Mengapa Beberapa Anime Isekai Terkadang Membosankan?
-
Makna Filosofis Hidup Abadi dari Anime Frieren: Beyond Journey's End
-
Review Film Anime The Tunnel to Summer, the Exit of Goodbyes: Kisah Suram dan Emosional
-
Ulasan Anime Ajin, Kesenjangan Sosial dalam Kelompok Orang yang Abadi
-
Anime Zero to Hero: Pesona Ajaib di Balik Daya Tariknya
Ulasan
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
-
Ulasan Novel Beside You: Takdir sebagai Pemeran Pengganti
Terkini
-
Bikin Geger Publik, Helwa Bachmid Bongkar Pernikahan Siri dengan Habib Bahar
-
Bukan Cuma Penyakit Orang Tua, Ini 5 'Jurus Sakti' Biar Gak Kena Pneumonia
-
Di Balik Ucapan Hari Ayah: Fakta Mengejutkan Indonesia Negara dengan Tingkat Fatherless Tinggi
-
Pedagang Sosis jadi Model JFW 2025, Pesan Saeruroh: Harus Nekat Sedikit
-
Tak Main-Main, Rully Anggi Akbar Hadiahkan Mahar Fantastis untuk Boiyen