Film Searching menceritakan tentang seorang ayah bernama David Kim yang harus kehilangan anak semata wayang, Margot Kim. David memutuskan untuk melaporkan berita hilangnya sang anak pada pihak keamanan.
Lalu, seorang detektif menawarkan bantuan untuk membantu memecahkan kasus kehilangan tersebut. Namun, hingga menjelang waktu 37 jam, Margot tetap tak berhasil ditemukan hingga David memutuskan untuk menggunakan caranya sendiri agar dapat menemukan sang putri.
Film bergenre thriller ini menghadirkan visual berbeda di mana penonton akan menyaksikan perjalanan film dari sudut pandang layar gadget yang digunakan David dalam menemukan sang anak.
David Kim dibentuk sebagai karakter ayah yang melek akan dunia maya dengan menunjukkan kepiawaiannya melalui pemanfaatan rekam jejak dari laptop milik Margot, mulai dari membobol akun putrinya, menelusuri media sosial, postingan, komentar, hingga obrolan dengan teman-teman Margot.
Keputusan David dalam menggunakan media alih-alih menggantungkan nasib pada investigasi tim kepolisian sejalan dengan manfaat media itu sendiri bila menelisik pada teori Uses and Gratifications.
Teori Uses and Gratifications mengacu pada pengguna atau khalayak media yang berperan aktif dalam memanfaatkan media tertentu dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasannya (Herbert Blumer & Elihu Katz, 1974).
Teori Uses and Gratifications mengandung prinsip bahwa pemilihan media yang dilakukan oleh individu didasarkan pada kebutuhan dan preferensi pribadi. Hal ini dapat terlihat jelas dari sikap David yang berusaha melacak jejak sang putri dari alat dan media yang berada di sekitarnya.
Tujuan David tersebut juga sesuai dengan motif pengonsumsian media yang termuat dalam buku Teori Komunikasi Massa karya Denis McQuail (1983).
Menurut Denis (1983) motif pengonsumsian media terdiri dari empat kelompok, yakni motif informasi, motif hiburan, motif identitas pribadi, serta motif integrasi dan interaksi sosial.
Rangkaian usaha David yang ditampilkan di sepanjang film sesuai dengan motif informasi saat ia tengah mencari tahu peristiwa dan kondisi saat ini dari Margot yang hilang.
Tak hanya itu, motif integrasi dan interaksi sosial juga terlihat dari perilaku David yang melakukan pencarian Margot untuk memperoleh pengetahuan tentang keadaan sang anak serta memungkinkan David untuk dapat menghubungi Margot.
Prinsip lain yang dikemukakan dalam teori ini yaitu pengguna media memiliki alasan khusus ketika memilih pilihan media yang berbeda.
Hal ini dapat terlihat dari David yang memutuskan untuk menggunakan media sosial karena kehidupan sang putri yang lekat dengan media sosial seperti remaja zaman sekarang. Terutama ketika David memanfaatkan Facebook setelah mengetahui Margot yang cenderung aktif dalam media sosial tersebut.
Film Searching mampu menampilkan partisipasi kuat dari media dalam membantu memenuhi kebutuhan David untuk mengungkap kasus hilangnya sang anak.
Baca Juga
-
Usai Debut Sub-unit, Hoshi dan Woozi SEVENTEEN Bakal Wamil September 2025
-
Cate Blanchett Muncul di Squid Game 3, Spoiler Gabung Versi Amerika?
-
Sutradara Spill Cerita F1 Bila Lanjut Sekuel, Ingin Ada Tom Cruise!
-
Debut Tak Memuaskan di Box Office, Produser Ngaku M3GAN 2.0 Flop
-
Mau Nonton Jurassic World Rebirth? Ini Urutan Nonton Saga Jurassic World!
Artikel Terkait
-
Review Film The Royal Hotel, Thriller Tak Berdarah tapi Bikin Cemas
-
10 Tahun Petaka Michael Schumacher, Insan F1 Merasa Kehilangan Meski Ia Ada
-
5 Rekomendasi Film India yang Dibintangi Taapsee Pannu, Terbaru Ada Dunki
-
Review Film Siksa Neraka, Bikin Penonton Tobat Berjamaah!
-
Ketegangan Hadir di Trailer Kedua Film 13 Bom di Jakarta, Hampir 3 Kg Mesiu Meledak
Ulasan
-
Ulasan The Metamorphosis Karya Franz Kafka: Potret Tragis Alienasi dalam Bingkai Absurd
-
Bukan Sekadar Galau, Lagu Save Me oleh BTS Suarakan Jeritan Jiwa yang Sunyi
-
Literasi Keuangan Pasutri Muda di Buku Ngatur Keuangan Keluarga itu Gampang
-
Ulasan Buku Amor Fati: Cintai Takdirmu Meski Tidak Berakhir Indah
-
Ulasan Buku Perempuan Kertas, Kiat Menghindari Pacaran yang Kebablasan
Terkini
-
ENHYPEN Umumkan Agenda Konser VR Perdana, mulai dari Jakarta hingga Eropa!
-
3 HP Budget 2 Jutaan dengan Spek Kamera Terbaik, Resolusi hingga 108 MP!
-
4 Serum Anti-Aging untuk Kerutan dan Mencerahkan Wajah, Mulai Rp24 Ribu!
-
Kelas yang Terjebak Masa Lalu, Saatnya Pendidikan Tinggi Menyesuaikan Diri
-
Debut Jepang, TWS Hiasi Banyak Festival hingga Sukses Rajai Oricon Chart