Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Caca Kartiwa
Julia Garner (kiri) dan Jessica Henwick (kanan) dalam film The Royal Hotel (IMDb)

Saat membaca judul film "The Royal Hotel" yang pertama kali terbersit dalam pikiran mungkin sebuah petualangan di sebuah hotel mewah. Jika itu ada dalam benak Anda sebaiknya buang jauh-jauh.

Meski mempunyai judul wah, film garapan Kitty Green tersebut dikemas dengan sederhana. Tapi seperti pepatah lama menyebut, 'Less is more', itu juga yang ditampilkan The Royal Hotel.

Dibintangi Julia Garner, Jessica Henwick, dan Hugo Weaving, film The Royal Hotel terinspirasi dari tayangan dokumenter berjudul Hotel Coogardie karya Pete Gleeson.

Sinopsis film The Royal Hotel menceritakan pasangan sahabat Hanna (Julia Garner) dan Liv (Jessica Henwick) yang berasal dari Kanada dan tengah melakukan liburan ke Australia.

Di tengah perjalanan, keduanya kehabisan uang dan terpaksa menerima pekerjaan yang ditawarkan sebagai pelayan selama beberapa waktu di sebuah bar kecil bernama The Royal Hotel yang berada di kota pertambangan di wilayah gurun yang terpencil yang dimiliki seorang pria bernama Bill (Hugo Weaving).

Dipenuhi para pekerja tambang yang yang kasar dan suka minum-minum yang tidak terbiasa dengan etika bahkan sekadar interaksi yang saling menghormati membuat Hanna dan Liv dihadapkan pada situasi yang mengancam setiap saat.

Ulasan

Meski tak ada adegan kejar-kejaran dengan karakter jerit-jerit histeris, nyatanya film ini mampu membawa penonton untuk merasakan ketidaknyamanan saat kedua gadis berpenampilan menarik itu harus melawan lingkungan yang brutal seperti lelucon kotor, julukan yang tak pantas, hingga ajakan yang memaksa.

Tekanan psikologis yang dirasakan Hanna dan Liv, serta bagaimana sikap keduanya menghadapi setiap ancaman yang terus-menerus datang juga menjadi kekuatan film ini.

Pujian terbesar ada pada akting para pemain, terutama Julia Garner yang sukses memainkan karakter dingin sekaligus gahar.

Selain itu karakter Liv yang ceria namun sebenarnya rapuh, Bill yang tak tahu harus melakukan apa dalam hidup, dan Dolly (Daniel Henshall) sang antagonis dengan gestur dan tatapan bak psikopat, membuat penonton betah berlama-lama dan penasaran apa yang akan terjadi pada masing-masing karakter di akhir film.

Hal yang mengganjal dari film ini adalah kurangnya penjelasan mengapa Hanna dan Liv sampai mau menerima pekerjaan di The Royal Hotel.

Skor untuk film The Royal Hotel, 89/100. Meski tak ada adegan kejar-kejaran atau perkelahian fisik seperti thriller pada umumnya, namun ketakutan dan ketidaknyamanan yang ditunjang akting gemilang selama menonton film jadi daya tarik utama.

Caca Kartiwa