Menjelajahi Kota Malang tidak lengkap tanpa merasakan kenikmatan kuliner lokalnya, salah satu kuliner legendaris di Malang adalah Bakso President. Kuliner satu ini telah menjadi ikon Kota Malang sejak tahun 1977.
Terletak di Jalan Batanghari No. 5, Rampal Celaket, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, kuliner ini menonjolkan keunikan dengan posisinya yang berdampingan dengan rel kereta api aktif antara Surabaya dan Malang.
Sensasi khas getaran dan suara kereta api melintas menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman makan di sini.
Bakso Malang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dan Bakso President memegang teguh tradisi ini.
Saat kamu memasuki tempat ini, kamu akan merasakan atmosfer yang akrab dan hangat, yang menciptakan ruang nyaman untuk menikmati hidangan mereka.
Lokasi yang unik ini memberikan suasana yang berbeda saat kamu menyebrangi rel kereta api untuk sampai ke tempat ini.
Salah satu daya tarik utama dari Bakso President ini adalah ragam bakso yang ditawarkan. Mulai dari bakso biasa, bakso telur, bakso udang, bakso goreng hingga bakso bakar dengan cita rasa yang khas.
Kuah kaldu yang gurih, bakso yang lezat, dan kerenyahan pangsit goreng semuanya menyatu dalam hidangan ini. Bakso bakar menjadi salah satu menu unggulan yang patut dicoba.
Dengan harga terjangkau sekitar Rp4 ribu, kamu akan disajikan empat bakso bakar yang enak, yang mirip dengan sate dengan tambahan bumbu kecap manis yang khas.
Rasanya yang unik dan tekstur yang kenyal membuatnya menjadi favorit di antara para pengunjung.
Pemandangan kereta api yang melintas menjadi tambahan istimewa saat kamu menikmati hidangan di Bakso President.
Kamu dapat memilih untuk duduk di dalam ruangan atau di tepi rel kereta api untuk merasakan suasana unik ini.
Untuk menikmati hidangan di Bakso President, disarankan membawa uang sekitar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu.
Dengan anggaran tersebut, kamu dapat menikmati pilihan menu campuran hemat, campuran super, campuran komplit, hingga campuran spesial, yang sesuai dengan selera kamu.
Bakso President bukan hanya sekadar tempat makan, melainkan bagian dari sejarah kuliner khas Kota Malang.
Dengan kombinasi lokasi yang unik, cita rasa yang khas, dan suasana yang nyaman membuatnya menjadi destinasi kuliner bagi siapa pun yang ingin merasakan esensi kuliner Malang yang kaya dan autentik.
Baca Juga
-
Mengapa Futsal Jadi Olahraga Paling Menguras Tenaga? Ini Fakta Ilmiahnya!
-
Segera Tayang! Drama Would You Marry Me Rilis Momen Pembacaan Naskah
-
Ulasan Buku Jalani Aja, Teman Setia Saat Hidup Terasa Berat dan Melelahkan
-
Demonstrasi 2025 dan Reformasi 1998, Akankah Sejarah Terulang Sama?
-
Demo di Era Digital: Bukan Sekadar Suara, tapi Bukti Kehadiran Nyata
Artikel Terkait
-
Piataland: Cafe Baru di Malang, Kids Friendly Cocok untuk Milenial Parents
-
Cocok untuk Makan Malam, 3 Kuliner Sate di Yogyakarta Ini Wajib Kamu Cicipi
-
Kusuma Agrowisata, Wisata Alam Instagramable di Kota Batu
-
Lawangwangi Creative Space Bandung, Healing di Cafe Sekaligus Galeri Seni
-
Mie Bakar Celaket, Kuliner Unik yang Padukan Unsur Jawa dan Eropa
Ulasan
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
-
Review Film The Conjuring: Last Rites, Penutup Seri Horor yang Menyeramkan!
-
Ulasan Novel Three Sisters: Perempuan di Pasca-Revolusi Kebudayaan Tiongkok
-
Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
-
Ulasan Novel Bedebah di Ujung Tanduk: Titik Balik Dunia Shadow Economy!
Terkini
-
Trailer House of Guinness: Intrik dan Ambisi Pewaris Pabrik Bir Legendaris
-
Bangga Sejajar Putin & Kim Jong Un, Eh Foto Prabowo Malah 'Dihapus' Koran Jepang!
-
Sinopsis Cant Cry With Your Face, Film Kyoko Yoshine dan Kaito Takahashi
-
FIFA Matchday 2025: Lawan China Taipei, Timnas Indonesia Seperti Disodori Buah Simalakama
-
Chic & Effortless! 4 Inspirasi Fashion Smart Casual Pria ala Seo In Guk