Seringkali kita merasa waktu tidak dioptimalkan sepenuhnya dalam rutinitas yang terus menerus, dan terkadang kita bahkan berharap ada lebih banyak jam dalam sehari.
Jika kamu mengalami hal ini, buku "Make Time: How to Focus on What Matters Every Day" oleh Jake Knapp dan John Zeratsky ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Buku yang dirilis tahun 2018 setebal 355 halaman ini tidak sekadar menawarkan solusi produktivitas, tetapi lebih kepada cara memaksimalkan waktu yang sudah ada.
Jake Knapp dan John Zeratsky, penulis buku Sprint yang terkenal, memberikan langkah-langkah praktis untuk meningkatkan fokus, menemukan kebahagiaan dalam pekerjaan sehari-hari, dan mencapai lebih banyak hal setiap harinya.
Ide-ide dalam buku ini muncul dari kegelisahan terhadap gaya hidup masyarakat modern yang seringkali dipenuhi dengan aktivitas yang kurang efektif.
Sebagai pemimpin desain Sprints di Google Ventures, Jake dan John telah membantu ratusan tim mengatasi masalah krusial dengan mengubah cara mereka bekerja.
Kesuksesan Sprint dan desain produk teknologi terkenal seperti Gmail dan YouTube mencerminkan hasil eksperimen mereka dalam membangun kebiasaan dan rutinitas produktif selama bertahun-tahun.
Buku ini tidak hanya ditulis oleh pengamat sistem, tetapi juga oleh praktisi yang telah berhasil mengoptimalkan energi, fokus, dan waktu mereka sendiri.
Buku "Make Time: How to Focus on What Matters Every Day" menyajikan taktik efektif dalam empat langkah yang dapat diadaptasi oleh semua orang.
Penting untuk dicatat bahwa buku ini tidak bersifat dogmatis, sebaliknya, penulis menawarkan berbagai tips dan strategi yang dapat disesuaikan dengan kebiasaan serta gaya hidup masing-masing individu.
Penulis menekankan bahwa inti buku ini bukanlah menambahkan beban aktivitas baru dalam hidup, melainkan memahami cara meluangkan waktu secara bijak.
Strategi yang diusulkan mendorong perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari, yang membantu kita keluar dari kesibukan dan gangguan yang kerap menghambat produktivitas.
Dengan demikian, buku ini bukan hanya menjadi panduan dalam menjalani hari-hari, tetapi juga ajakan untuk merenungkan dan mengubah perspektif terhadap cara kita memandang serta menggunakan waktu dengan bijak.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
ONF The Stranger: Lagu Ala Michael Jackson Buat Kamu Semangat Membara!
-
Review Series 'Squid Game 2', Lebih Kompleks namun Kurang Menegangkan?
-
Menapak Jejak Warisan Jokowi Selama Satu Dekade Masa Kepemimpinan
-
Ulasan Film Daisy, Perpaduan Romansa dan Thriller yang Tak Terduga
-
4 Rekomendasi Film Korea Dibintangi Ji Chang Wook, Revolver Teranyar
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku