Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Inggrid Tiana
Ilustrasi novel Summer in Seoul (Gramedia)

Novel berjudul "Summer in Seoul" yang ditulis oleh Ilana Tan menceritakan tentang Sandy, atau yang lebih dikenal sebagai Han Soon Hee, yang tidak percaya ketika Jung Tae Woo, seorang penyanyi muda yang sedang naik daun di Korea Selatan, mengajukan tawaran untuk berpura-pura menjadi pacarnya.

Tawaran ini muncul sebagai respons terhadap gosip yang menyebutkan bahwa Jung Tae Woo adalah seorang gay, meskipun kenyataannya tidak demikian. Bersama manajernya Park Hyun Sik, mereka berusaha keras untuk meredakan gosip tersebut.

Kehadiran Sandy, seorang mahasiswi asal Indonesia yang tengah melanjutkan kuliahnya di Seoul, menjadi kunci utama dalam rencana mereka setelah ponsel mereka tertukar.

Melalui insiden ponsel yang tidak terduga tersebut, Sandy setuju untuk membantu Jun Tae Woo dengan satu syarat, wajahnya tidak boleh terlihat oleh media, dan identitasnya harus dirahasiakan.

Permintaan tersebut terpenuhi, dan hasilnya lebih dari yang mereka harapkan. Media tidak lagi membicarakan gosip tersebut, melainkan berita tentang kedekatan antara Jung Tae Woo dengan wanita misterius yang dikenal sebagai Sandy.

Identitas Sandy sebenarnya menjadi misteri tersendiri, dan tidak diketahui oleh publik, termasuk sahabatnya, Kang You Mi, yang mana penggemar berat Jun Tae Woo.

Namun, kekhawatiran mereka menjadi nyata ketika identitas Sandy terungkap oleh media. Gosip buruk dan tudingan negatif mulai mengarah padanya. Mulai dari masyarakat hingga para penggemar Jung Tae Woo yang menyalahkan Sandy.

Bahkan beberapa gosip tersebut mengaitkan peristiwa menyedihkan dalam kehidupan Sandy empat tahun lalu dengan Jung Tae Woo, yang menimbulkan rumor-rumor yang tidak menguntungkan bagi Sandy.

Kelebihan novel ini mencakup penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak bertele-tele. Pemaparan kejadian yang sangat detail tidak membuat pembacanya merasa bosan, dan bahasa Korea yang disertai dengan catatan kaki memberikan pemahaman yang cukup untuk para pembacanya.

Alur cerita yang menarik, ditambah dengan penjabaran latar dan suasana yang baik, semakin membuat pembaca ingin menyelesaikan buku ini.

Di sisi lain, kekurangan buku ini tampak pada penyelesaian konflik yang kadangkala kurang jelas atau menggantung. Latar belakang Kota Seoul tidak terlalu terasa, dan penyelesaian konflik terkadang kurang mendramatisasi.

Secara keseluruhan, novel ini sangat cocok untuk pembaca remaja dan dewasa yang menyukai kisah romansa dengan gaya bahasa yang ringan. Meskipun tanpa dramatisasi berlebihan, alur cerita yang menarik tetap mempertahankan ketertarikan pembaca.

Karakter-karakter yang menyenangkan dan gaya penulisan yang unik menjadikannya pilihan yang layak untuk direkomendasikan.

Inggrid Tiana