Legally Blonde menjadi salah satu film komedi romantis asal Amerika Serikat yang terus diperbincangkan dari tahun ke tahun sejak perilisannya pada tahun 2001 silam.
Film yang terdiri dari tiga film utama ini disutradarai oleh Robert Luketic dengan dibintangi Reese Witherspoon sebagai Elle Woods.
Elle Woods merupakan seorang mahasiswa mode yang kehidupannya selalu berjalan sempurna. Namun, masalah datang ketika pacarnya, Warner Huntington III (Matthew Davis), memutuskan untuk meninggalkannya karena rambut Elle yang terlalu "blonde".
Demi meraih kembali pujaan hatinya itu, Elle memutuskan untuk mendaftar di Harvard Law School, tempat Warner melanjutkan pendidikannya. Meski begitu, Elle awalnya dianggap sebagai "anak asing" di tengah-tengah anak hukum lainnya.
Namun, Elle dengan keras membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang gadis berambut pirang yang hanya mementingkan mode saja. Tetapi juga penuh kecerdasan dan tekad yang layak di dunia hukum.
Legally Blonde menjadi film coming of age yang layak dinikmati oleh banyak penonton dari beragam usia dan kalangan.
Kombinasi antara komedi ringan, elemen romantis, serta pesan positif tentang kepercayaan diri menjadi keunggulan yang ditawarkan untuk menyaksikan kisah cinta remaja Amerika Serikat dengan berbeda.
Pesan tentang kepercayaan diri tersebut sangat menonjol baik melalui alur cerita ataupun penggambaran karakter Elle yang teguh pendirian. Film ini memberikan pesan tentang pentingnya mengatasi stereotip dan tekad tinggi untuk meraih mimpi yang besar.
Karakter-karakter pendukung, seperti Paulette (Jennifer Coolidge) dan Emmett (Luke Wilson) juga cukup memberikan warna dan keunikan yang meramaikan alur cerita sehingga film tidak berjalan dengan membosankan.
Selain itu, visual yang ditampilkan juga menjadi keunggulan lain dalam menggambarkan kehidupan kampus Harvard termasuk pelik kehidupan di dunia hukum. Meski film ini merupakan rilisan tahun 2000an, visual yang tersaji bisa dikatakan tak lekang oleh zaman dan tren.
Premis cerita yang mengulik kehidupan remaja mungkin memang terasa klise untuk sebagian orang, namun film ini bisa mengubah premis sederhana itu dengan lebih menarik dan ikonik yang justru menjadi keunggulan film Legally Blonde dibanding film-film lainnya.
Overall, film Legally Blonde menjadi salah satu film rekomendasi tentang kehidupan remaja yang dikemas dengan banyak nilai positif yang bisa dipetik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Media Asing Turut Soroti Rekor Jumbo Usai Raup 1 Juta Penonton di Bioskop
-
Salip Mario Bros, Film A Minecraft Movie Buat Rekor Baru Box Office
-
Dirumorkan Bertengkar, Justin dan Hailey Bieber Kompak Pamer Kemesraan
-
Viral di Medsos, Serial Bidaah Diklaim Raup 2,5 Miliar Views dalam Sebulan
-
A Minecraft Movie Debut di Box Office, Capai Rp2,6 Triliun Tanpa Pesaing
Artikel Terkait
-
Review Film Dead Teenagers: Lima Remaja Berjuang Bertahan Hidup dalam Ancaman
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
Dua Kelompok Remaja di Senen Tawuran Petasan Usai Salat Ied
-
Remaja di AS Dibunuh dan Diperkosa Ayah Kandung, Leher dan Tangan Nyaris Putus!
Ulasan
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu
-
Review Anime Sakamoto Days, Mantan Pembunuh Bayaran Jadi Bapak Rumah Tangga
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
-
Gemes Banget! Romansa Sederhana Anak Sekolahan di Manga Futarijime Romantic
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija