Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Lena Weni
Poster Film Samjin Company English Class (Viu)

Satu lagi film Korea berlatar dunia kerja yang tak boleh kamu lewatkan, apa lagi kalau bukan, Samjin Company English Class. Film yang dirilis pada tahun 2020 dan dibintangi sederet bintang kenamaan Korea seperti Go Ah-sung, Esom dan Park Hye-su ini berkisah tentang tiga orang karyawati dari perusahaan elektornik Samjin yang melakukan penyelidikan secara bersama terhadap kasus pembuangan limbah ilegal yang dilakukan oleh perusahaan mereka.

Mereka adalah Lee Ja Young, Jung Yoo Na, dan Sim Bo Ram, karyawati dari divisi yang berbeda namun berteman baik dan bergabung dalam program kursus bahasa inggris perusahaan yang sama untuk memenuhi salah satu syarat promosi mereka. Suatu hari, Lee Ja Young bersama seorang rekannya ditugaskan untuk melakukan perjalanan dinas ke salah satu pabrik perusahaan mereka. Di sana, Lee Ja Young tanpa sengaja menemukan indikasi pencemaran air yang bersumber dari pipa pembuangan perusahaan, tempatnya bekerja.

Lee Ja Young tak dapat mengabaikan temuannya itu, demi keselamatan masyarakat sekitar pabrik, Lee Ja Young mengusulkan laporan terhadap pencemaran air agar dapat ditangani dengan baik oleh perusahaan. Semula, laporannya diterima dengan baik oleh pihak perusahaan, dan penanganan laporannya berjalan cepat dan tanggap.

Namun, dalam perjalanannya, Lee Ja Young kembali menemukan ada yang aneh dari gelagat perusahaan, dengan apa yang ia saksikan, ia menyakini jumlah limbah yang terlepas ke sungai tidak dilaporkan dengan benar, terlebih semakin banyak masyarakat yang alami gangguan kesehatan serius setelahnya.

Sebab itulah, Lee Ja Young bersama kedua rekan karibnya, Jung Yoo Na dan Sim Bo Ram memutuskan untuk melakukan penyelidikan terkait kasus limbah berbahaya tersebut. Dan benar saja, dalam investigasi itu, mereka menemukan fakta kalau perusahaan telah terang memanipulasi data demi menghemat pengeluaran ganti rugi kepada masyarakat.

Temuan yang luar biasanya itu pada akhirnya menyentuh nurani mereka untuk memperjuangkan hak masyarakat yang menderita sebab tingkah culas perusahaan mereka. 

Dari segi alur cerita, film ini mudah dipahami, tidak berjalan terlalu lambat, juga tak terlalu berjalan cepat. Menariknya, ketika konflik mulai tercetus, penonton akan diajak menerka-nerka soal siapa dalang di balik kasus pembuangan limbah ilegal yang terbukti ditutup-tutupi itu, dan itu membuat film Samjin Company English Class tidak tampil sebagai tontonan yang membosankan.

Dan seperti pada film dengan tema perkantoran lainnya, drama dunia kerja digambarkan dengan kuat di sini. Akan ada sederet adegan yang menampilkan bagaimana seorang atasan yang tidak kompeten menggunakan wewenangnya untuk memeras tenaga bawahan yang kompeten, ada pula drama kecemburuan para pekerja terhadap capaian rekan kerjanya dan sederet suka-dukanya dunia kerja lainnya dari sisi para bawahan, sehingga bisa dibayangkan akan semenggigit apa film ini.

Semakin jauh alur cerita berjalan, kesan serius mulai mendominasi cerita, di tahap ini konflik mulai bergerak dari pengusutan kasus pembuangan limbah ilegal sampai ke pergerakan para karyawan yang akhirnya bersatu untuk menggagalkan tindak ilegal perusahaan yang nantinya akan berdampak pula pada karyawan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Lena Weni