Buku "Overthingking Is My Hobby, And I Hate It" karya Alvi Syahrin ini menyentil saya akan kegiatan yang banyak dilakukan orang ini.
Buku terbitan Ardhi Publishing tahun 2023 ini membuat saya merenung akan banyak hal. Bukunya pun tidak terlalu tebal, hanya 268 halaman.
Overthinking memang bisa menghancurkan seseorang karena segala penyakit, fisik maupun psikis, awalnya berasal dari pikiran.
Hal yang saya suka dari buku ini adalah sentuhan islami yang tidak menggurui dan menenangkan, sehingga setelah membaca buku ini, saya meraskan ketenangan dan seperti diingatkan untuk 'kembali'.
Penulis mengangkat tema yang menjadi monster banyak orang dan dipadukan dengan ilustrasi menarik. Layout yang cantik ini menambah semangat membaca, terlebih saya suka buku dengan ilustrasi seperti ini.
Kalimatnya pun singkat-singkat sehingga cocok untuk kamu yang sedang reading slump atau baru ingin menumbuhkan hobi membaca.
Saya jadi bisa lebih berhusnudzan pada Allah, mengingat janjiNya dan semakin rida dengan takdir-Nya.
Semua ini tentu memiliki strategi yang dibahas dalam buku ini. Pikiran yang berisik itu jadi lebih tenang dan perasaan jadi lebih menghangat. Untuk yang sering insomnia, ini pasti akan melegakan.
45 bagian dalam buku ini akan membahas skill, karir, masa depan, teman, dan cinta. Hal-hal yang mengganggu pikiran di usia dewasa muda.
Membaca buku ini rasanya seperti diajak mengobrol dengan sahabat. Selain itu, agar dialognya terasa dua arah, penulis menyelipkan beberapa pertanyaan untuk pembaca. Hal ini membuat membaca terasa juga seperti diskusi.
Jangan lupa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, ya. Karena uniknya, penulis seperti bisa menebak jawaban kita.
Semua ini mungkin karena beliau pernah melewati fase ini, sehingga tulisannya tidak sekedar ucapan tapi juga dipraktikkan.
Hampir semua isi buku ini terasa relevan bagi saya. Terlebih di bagian, "saya tidak akan lupa dan saya tidak ingin lupa, tapi dari situ kita akan belajar".
Akhir kata, "Overthingking Is My Hobby, And I Hate It" cocok dibaca saat sebelum tidur dan di jam-jam hening sebagai teman merenung.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Sekadar Lagu Ulang Tahun, Ini Pesan Berani di Lagu SEVENTEEN Bertajuk HBD
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
BOYNEXTDOOR 123-78: Lirik Patah Hati dalam Nada Candu yang Viral di TikTok
-
Siap Debut Jepang, TWS Cover Amazing Kiss BoA di Weverse Concert 2025
-
SHINee Shift: Merangkul Perubahan dan Tidak Menyerah dalam Sebuah Hubungan
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Fear Street - Prom Queen: Pembantaian Malam Pesta yang Melempem
-
Review Pee-wee as Himself: Dokumenter yang Mengantar Kejujuran Paul Reubens
-
Ulasan Buku One in a Millennial: Refleksi Kehidupan dalam Budaya Pop
-
Ketika Tubuh Menjadi Doa: Refleksi dalam In The Hands of A Mischievous God
-
Bukan Sekadar Lagu Ulang Tahun, Ini Pesan Berani di Lagu SEVENTEEN Bertajuk HBD
Terkini
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
-
Terbaru di 2025! Ini 5 Cara Menggandakan Aplikasi di Ponsel Android
-
Persib Bandung Jadi Tuan Rumah, Piala Presiden 2025 Undang Oxford United FC
-
Rekap Indonesia Open 2025 Day 2: Empat Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua